45 Prajurit TNI Diamankan Buntut Penyerangan Warga Desa Selamat di Deli Serdang
Ia menyebut, dari puluhan prajurit yang diamankan itu nantinya akan dipilah. Hal ini untuk mengetahui siapa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.
Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto mengatakan, saat ini sudah ada sebanyak 45 orang yang diamankan terkait kasus penyerangan di Desa Selamat, Kecamatan Biru-biru Kabupaten Deli Serdang, Sumut.
Kejadian yang terjadi pada Jumat (8/11) malam itu telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan sejumlah warga lainnya mengalami luka-luka.
"Jadi kemarin Panglima juga sudah menyampaikan bahwa perkara tersebut sudah ditangani oleh Pomdam 1 Bukit Barisan, jadi dari Pomdam sekarang ini sudah mengamankan hampir sekitar 45 orang diamankan," kata Yusri kepada wartawan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (13/11).
Ia menyebut, dari puluhan prajurit yang diamankan itu nantinya akan dipilah. Hal ini untuk mengetahui siapa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.
"Nanti dari 45 orang ini akan dipilah-pilah karena kan tidak mungkin 45 orang ini akan ikut jadi nanti akan dipilah-pilah mana yang terlibat langsung dalam kejadian penganiayaan tersebut," sebutnya.
Dikawal Mabes TNI
Jenderal bintang dua ini menegaskan, kejadian tersebut sudah ditangani oleh Polisi Militer Daerah Militer (Pomdam) I Bukit Barisan.
"Kemudian ada yang mungkin provokatornya atau mungkin ada yang sekadar ikut-ikut jadi sudah ditangani oleh Pomdam I Bukit Barisan," pungkasnya.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Hariyanto mengatakan, Mabes TNI bakal mengawal proses anggotanya terkait bentrokan yang terjadi di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Diketahui, dalam insiden yang terjadi pada Jumat (8/11) tersebut menyebabkan satu orang warga meninggal dunia dan delapan orang mengalami luka-luka.
"Mabes TNI akan terus mengawal proses anggota TNI tersebut," kata Hariyanto saat dihubungi, Senin (11/11).