Kronologi 33 Prajurit TNI Serang Warga di Deli Serdang dan Tewaskan 1 Orang, Pangdam Sampai Turun Tangan
Hingga kini belum diketahui secara pasti motif penyerangan tersebut.
Sekelompok anggota TNI menyerang warga di Dusun IV Cinta Adil, Desa Selamat, Kecamatan Biru-biru Kabupaten Deli Serdang, Sumut pada Jumat (8/11) malam
Akibat penyerangan tersebut, seorang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan sejumlah warga lainnya mengalami luka-luka. Hingga kini belum diketahui secara pasti motif penyerangan tersebut.
Hasil penyelidikan sementara, sedikitnya 33 anggota TNI diduga terlibat penyerangan.
“Yang diduga oknum terkonfirmasi ada 33 orang,” kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) I/Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha dalam konferensi pers di Medan, Minggu (10/11).
Seluruh anggota TNI yang terlibat dalam peristiwa itu telah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Pomdam I Bukit Barisan.
“Oknum pelaku yang sudah terkonfirmasi diduga terlibat sudah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Pomdam I Bukit Barisan, katanya.
Kodam I/BB juga mengungkapkan pihaknya masih terus menyelidiki aksi penyerangan yang melibatkan anggota TNI dengan masyarakat.
“Pihak Kodam telah mengambil langkah-langkah untuk menggali lebih dalam penyebab kejadian tersebut. Sekarang kami masih dalam masa penyelidikan terkait perkelahian yang terjadi dengan masyarakat,” ujar dia.
Pangdam Turun Tangan Mediasi
Menurut Dody, Kodam I/BB telah melakukan mediasi antara pihak keluarga korban dan masyarakat setempat.
“Sudah ada langkah-langkah yang dilakukan oleh Kodam. Panglima Kodam sudah melakukan mediasi pada pihak korban dan keluarga masyarakat di Batalyon Armed 2/Kilap Sumagan,” ucapnya.
Menurut Kodam I/BB, aksi penyerangan yang dilakukan anggota TNI itu setidaknya mengakibatkan delapan orang warga sipil terluka. Kini, mereka telah dipindahkan ke Rumah Sakit Putri Hijau untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih intensif.
“Delapan orang korban dari masyarakat yang sebelumnya dirawat di RS Sembiring telah dievakuasi atau dipindahkan ke Rumah Sakit Putri Hijau (RSPH) untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih intensif,” ujar Dody.