Kampungnya Digeruduk TNI, Anak-Anak Desa Selamat Deli Serdang Kini Trauma dan Takut Berangkat Sekolah
Anak-anak itu bahkan takut ke sekolah karena khawatir akan menjadi sasaran meski tak tahu apa-apa.
Kepala Dusun (Kadus) III, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Binawanti, mengungkapkan banyak masyarakat yang takut untuk keluar rumah usai insiden penyerangan yang dilakukan puluhan anggota TNI ke Dusun IV Cinta Adil, Desa Selamat, Kecamatan Biru-Biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Peristiwa penyerangan itu terjadi Jumat (8/11) malam.
Ketakutan masyarakat untuk keluar rumah paling banyak dirasakan oleh anak-anak yang masih mengenyam pendidikan. Para pelajar cemas karena takut terhadap anggota TNI usai insiden penyerangan itu.
“Wah ini saja banyak anak sekolah ketakutan,” kata Binawanti, Senin (11/11).
Bukan hanya anak-anak dan pelajar, namun ketakutan juga datang dari masyarakat pada umumnya terutama laki-laki. Menurut Binawanti, para laki-laki takut keluar rumah karena cemas bakal menjadi korban sasaran amukan anggota TNI.
“Jangankan mereka, saya pribadi saja ketakutan mau ke kantor desa was-was. Untuk laki-laki juga ketakutan dikira mereka teman yang sempat TNI itu cari,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) I/Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha, mengatakan sedikitnya 33 anggota TNI diduga terlibat dalam aksi penyerangan di Desa Selamat, Kecamatan Biru-Biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, yang mengakibatkan tewasnya seorang warga sipil.
Aksi penyerangan yang dilakukan anggota TNI dari Batalion Armed 2/Kilap Sumagan juga mengakibatkan delapan orang warga sipil terluka. Namun, belum diketahui motif di balik aksi penyerangan puluhan anggota TNI ke desa tersebut.