Deretan barang bukti disita dari rumah Wakil Ketua DPRD Bali terkait kasus narkoba
Lima ruangan didobrak petugas salah satunya kamar milik Komang Swastika. Barang bukti yang disita dari masing-masing kamar sangat banyak. Diduga kamar-kamar itu memang sering dipakai pelanggan sabu yang langsung ingin bakar di tempat. Namun apakah di ruangan khusus itu pelanggan dikenakan biaya sewa atau gratis.
Polisi menggerebek rumah dengan aksen Bali di Jalan Batanta Denpasar. Rumah itu ternyata milik Wakil Ketua DPRD Bali, Jero Gede Komang Swastika. Rumahnya digerebek terkait dugaan keterlibatan di kasus narkoba.
Penggerebekan dilakukan pada Sabtu (4/11) kemarin. Sayang Komang tak ada dan diduga kuat sudah kabur bersama istrinya setelah melihat kedatangan polisi dari layar monitor CCTV.
Lima ruangan didobrak petugas salah satunya kamar milik Komang Swastika. Barang bukti yang disita dari masing-masing kamar sangat banyak. Diduga kamar-kamar itu memang sering dipakai pelanggan sabu yang langsung ingin bakar di tempat. Namun apakah di ruangan khusus itu pelanggan dikenakan biaya sewa atau free, hingga kini belum terungkap.
"Saat penggerebekan, ada empat kamar ditemukan orang sedang pakai sabu," terang Kapolresta Denpasar Kombespol Hadi Purnomo, di Mapolres beralamat Jalan Gunung Sanghyang Denpasar, Senin (6/11).
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Bagaimana Kelurahan Sadar Hukum di DKI Jakarta diwujudkan? Melalui pelaksanaan pembinaan kelompok keluarga sadar hukum (Kadarkum), pengembangan kelurahan binaan, sampai dengan terbentuknya kelurahan sadar hukum,"
-
Siapa yang baru ditangkap dalam kasus narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
Sedangkan di empat kamar lainnya, dihuni orang berbeda. Di kamar pertama ada Andy. Saat ditemukan empat lainnya sedang pesta sabu yakni I Kadek Dandy Suardika, Dwi Rahayu, Bagus Arya Wijaya dan Gede Hera Kusuma Putra.
Di ruangan lainnya, ditemukan satu buah bong, enam buah korek api gas, satu botol alkohol, empat plastik klip kosong, satu buah sendok dari pipet, satu buah dompet warna abu-abu berisi uang Rp 3,6 juta, satu buah tas warna hitam berisi uang Rp 2.140.000, lima buah HP, satu buah softgun jenis revolver serta dua buah peluru timah, satu buah selongsong, dua buah klewang dan satu buah pisau.
Kemudian ruangan berikutnya dihuni Sandi. Di kamar itu ditemukan satu buah dompet kulit warna hitam berisi satu buah bong, satu buah buku catatan penjualan, tiga buah lakban, satu ball pipet putih, satu buah timbangan, satu buah gunting, satu buah bekas kotak cotton but berisi plastik klip kosong, empat bendel plastik klip kosong, lima plastik klip bekas sabu dan satu buah kartu identitas atas nama I Wayan Sandi Aprillianto.
Di kamar 3 yang ditempati Rahman, petugas mendapati seseorang wanita yang bernama Semiati. Ditemukan sejumlah barang bukti, yaitu satu buah kotak merek handy yang berisi tujuh buah bong, satu buah selang, satu buah kotak cotton but, satu buah kotak berisi 10 korek api gas dan 4 sendok dari pipet putih.
Selain itu ada satu buah kotak bekas rokok berisi lima buah pipa kaca, satu bendel klip kosong, satu kotak berisi pecahan pipa kaca, satu buah gunting, satu buah penjepit, satu pel obat merek CROFED, satu buah bong, satu bendel plastik klip kosong, satu ball pipet warna putih dan satu buah tas warna coklat berisi uang hasil penjualan Rp13 juta.
Sementara barang bukti yang sempat dilempar keluar kamar oleh Semiati, yaitu satu buah buku catatan penjualan. Satu tas kresek warna hitam berisi 9 bendel klip kosong, 7 pipa kaca terbungkus koran, 1 bendel pipet putih, satu tas kresek warna hitam berisi 2 bendel klip kosong, satu buah tas selempang warna biru di dalamnya berisi satu bekas kotak obat CDR berisi 1 paket sabu, satu buah potongan pipet warna pink di dalamnya berisi 1 paket sabu, satu paket sabu di dalam kemasan warna silver merek WHITE TEA dan satu buah bekas kotak permen Double mint di dalamnya berisi 21 paket sabu.
Di kamar selanjutnya yang juga khusus untuk para penyabu, didapati lima orang, yaitu Putu Didik Setiawan, Putu Tresna, Wayan Sukadana, Ketut Narmadagiri dan Rahman.
Barang bukti yang didapatkan, antara lain satu buang bong, satu buah kotak plastik berisi delapan buah bong, dua buah korek api gas, satu buah kompor, satu buah selang, satu buah carter, satu buah kikir, satu ikat selang kaca, tiga buah pipa kaca, tujuh buah HP dan satu buah tas pinggang.
Sementara itu di kamar Mang Jangol, polisi temukan satu buah tas warna hitam yang di dalamnya terdapat 1 kantung warna hitam. Di dalamnya berisi tas hitam berisi 3 paket sabu dan 3 buah bong yang ditemukan di atas plafon ranjang/tempat tidur.
Di atas rak tembok ditemukan satu buah kotak plastik di dalamnya berisi satu paket kristal bening di duga sabu, 1 buah bong, 2 buah KTA Partai Gerindra atas nama anggota dewan. Satu buah peti kayu di dalamnya terdapat satu buah senpi Baretta, dua buah softgun, lima buah tabung gas softgun, satu buah senjata tajam berupa senjata api, satu buah senjata tajam berbentuk tongkat.
Satu buah tas warna hitam di dalamnya beris dua buah tabungan BCA dan slip gaji atas nama oknum anggota dewan ditemukan di lantai samping ranjang. Satu buah tas warna hijau di dalamnya terdapat lima butir peluru softgun ditemukan di lantai samping ranjang. Satu buah pisau komando, lima kotak peluru senapan angin serta tiga buah sajam ditemukan di dalam laci TV.
Polisi kini terus memburu keberadaan politikus Partai Gerindra itu. Nama Komang Swastika diketahui sosok tersohor di Bali. Selain anggota dewan dia juga pentolan salah satu ormas terbesar di Bali.
Baca juga:
Berniat kabur karena bawa sabu, 2 pemuda tabrak petugas Operasi Zebra
Gerindra tak tolerir kadernya yang terlibat narkoba di Bali
BNN Jatim tembak mati 2 pengedar dan musnahkan 3 kg sabu
Transaksi di laut, Aceh jadi pintu masuk favorit sindikat narkoba internasional
Polisi ultimatum Wakil Ketua DPRD Bali, menyerahkan diri atau jadi DPO
Fakta mengejutkan di balik penggerebekan narkoba di rumah Wakil Ketua DPRD Bali
Setiap Senin, pelajar Sukabumi akan diwajibkan baca deklarasi antinarkoba