Deretan Panggung Pilkada Dimenangkan Golput
Ada sekitar 100,3 juta orang yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2020. Dari jumlah tersebut, KPU menargetkan tingkat partisipasi pemilih sebesar 77,5 persen.
Tingginya jumlah warga yang tidak memberikan suara atau dikenal sebagai golput terjadi di Pilkada Serentak 2020 pada 9 Desember lalu. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyelenggarakan Pilkada serentak di 270 daerah. Rinciannya pemilihan gubernur di sembilan dari 34 provinsi, bupati di 224 dari 416 kabupaten, serta pemilihan wali kota di 37 dari 98 kota.
Ada sekitar 100,3 juta orang yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2020. Dari jumlah tersebut, KPU menargetkan tingkat partisipasi pemilih sebesar 77,5 persen.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
Namun dari data sejumlah daerah memperlihatkan jumlah masyarakat yang enggan menggunakan hak pilihnya ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Bahkan, angka tersebut melebihi suara calon kepala daerah yang mendapat angka tertinggi.
Beberapa daerah yang mengalami golput tinggi ialah Medan, Depok, Kediri, Tangerang Selatan dan Denpasar. Tak sedikit orang yang memutuskan untuk tidak menggunakan hak suaranya.
Di Kota Medan, KPU telah menetapkan pasangan Bobby Nasution-Aulia Rachma sebagai pemenang Pilkada Medan 2020. Sang menantu Presiden Jokowi itu memperoleh 53,45 persen suara dalam pencoblosan 9 Desember lalu.
Namun suara yang diperoleh Bobby tidak mampu mengalahkan angka golput. Golput lebih besar ketimbang perolehan suara suami, Kahiyang Ayu tersebut.
Hasil rekapitulasi penghitungan suara yang ditetapkan yakni Bobby-Aulia memperoleh 393.327 suara atau 53,45 persen dari suara sah. Sementara pasangan nomor urut 1, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi, hanya memperoleh 342.580 suara atau 46,55 persen.
Total suara sah dalam Pilkada kali ini mencapai 735.907 suara, sedangkan yang tidak sah 12.915 suara. Dengan begitu, total 748.882 orang menggunakan hak pilihnya.
Sementara orang yang tidak memberikan suaranya kembali 'menang' pada Pilkada kali ini. Warga yang tidak menggunakan hak pilihnya mencapai 886.964 orang atau 54,22 persen dari 1.635.846 total pemilih.
Meskipun, angka golput 54,22 persen ini membaik di banding Pilkada 2015. Saat itu orang yang tidak menggunakan hak pilihnya mencapai 74,44 persen.
Bobby-Aulia unggul di 15 kecamatan, sedangkan Akhyar-Salman menang di 6 kecamatan. Akhyar-Salman hanya menang di Medan Tembung, Medan Marelan, Medan Amplas, Medan Area, Medan Johor, dan Medan Maimun. Di kecamatan lainnya, Bobby-Aulia yang unggul.
"Partisipasi pemilih saya kira kalau dilihat dari pembandingnya dari Pilkada Medan, maka ini termasuk yang paling tinggi sebenarnya, kalau di Pilkada 2010 38 persen, dan Pilkada terakhir 2015, 25 persen, dan sekarang sudah mencapai 46 persen, sebenarnya dari kenaikan margin partisipasi naik meski target nasional itu tidak tercapai yakni 77,5 persen. tapi dari aspek pemilih Kota Medan saya kira sudah cukup baik," kata Ketua KPU Medan Agussyah Damanik, Selasa (15/12).
Berikutnya, Pilkada 2020 di Depok juga dimenangkan oleh golput. Berdasarkan hasil penghitungan KPU Kota Depok, terdapat 451.625 orang yang tak menggunakan hak pilihnya.
Selain itu terdapat 29.391 surat suara yang tidak sah. Akibatnya, terdapat 484.058 surat suara yang tidak terpakai. Ini sudah termasuk jumlah surat suara cadangan.
Meski begitu, Pilkada 2020 di Depok ini tetap dimenangkan oleh pasangan calon Mohammad ldris dan Imam Budi Hartono. Mereka meraih 414.655 suara. ldris merupakan petahanan yang masih menjabat sebagai wali kota Depok. Mereka diusung PKS, PPP, dan Partai Demokrat.
Sedangkan lawannya, pasangan calon Pradi Supriatna dan Afifah Alia, hanya mendapatkan 332.649 suara. Pradi merupakan petahana yang saat ini menjabat sebagai wakil wali kota Depok. Mereka diusung Partai Gerindra, Golkar, PAN, PKB, PSI, dan PDI Perjuangan.
Selanjutnya, di Kabupaten Kediri yang merupakan satu dari 6 daerah yang telah 100 persen melakukan penghitungan suara oleh KPU dalam Pilkada Serentak 2020 di Jawa Timur.
Data yang dihimpun, total TPS di Kediri tercatat sebanyak 3.311 dengan jumlah daftar pemilih tetap sebanyak 1.231.512 warga.
Di Kabupaten ini, Pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Hanindhito Himawan Pramana bersama Dewi Mariya Ulfa tercatat mampu meraup sebanyak 590.317 suara atau 76,5 persen, merupakan merupakan paslon tunggal yang melawan kolom kosong dengan perolehan suara sebanyak 23,5 persen atau 181.423 suara.
Dari total suara masuk yang diperoleh paslon nomor 01 Dhito-Dewi maupun kolom kosong hanya mencapai 608.460 suara. Padahal total DPT yang ditetapkan KPU dalam pilkada tahun ini adalah 1.231.512 DPT yang berarti selisihnya sebanyak 623.052 DPT tidak memilih alias lebih dari separuh golput.
Ditho yang merupakan anak dari Sekretaris Kabinet Pramono Anung itu merupakan paslon yang diusung oleh PDIP, PKB, Golkar, PAN, Gerindra, NasDem, Demokrat dan PKS serta didukung 3 Partai non parlemen yakni Hanura, Partai Garuda dan PSI. Sementara Dewi Mariya Ulfa juga merupakan Ketua Fatayat Nahdlatul Ulama Kediri.
Selain itu, di Pilkada Kota Tangerang Selatan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin-Pilar meraih suara terbanyak versi alat bantu perhitungan suara KPU Sirekap yang telah 100 persen dari data 2.963 TPS yang masuk. Mereka meraih 40,9 persen atau setara 235.656 suara.
Pasangan calon nomor 3 tersebut mendapat suara terbanyak di tiga wilayah kecamatan. Yaitu, Serpong, Pondok Aren, Pamulang dan Setu.
Sementara, di posisi kedua ada pasangan calon Wali dan Wakil Wali Kota Tangsel nomor urut 1, Muhamad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dengan perolehan suara 35,6 persen atau 204.930 suara.
Pada posisi ketiga, pasangan calon Wali dan Wakil Wali Kota Tangsel nomor urut 2 Siti Nurazizah-Ruhamaben. Putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin itu mendapat perolehan suara 23,5 persen atau 135.122 suara.
Berdasarkan hasil tersebut, sekitar 400 ribu lebih orang yang terdaftar pada Daftar Pemilih Tetap di Pilkada Tangsel tak melakukan pencoblosan alias Golput.
Jumlah itu hampir 50 persen dari total jumlah DPT di Pilkada Kota Tangsel 2020 ini. Sebagaimana diketahui, KPU Tangerang Selatan telah menetapkan DPT sebanyak 976.019 orang.
Berdasarkan data rekapitulasi yang ia berikan jumlah pemilih laki-laki sebanyak 48.043 orang dan perempuan 494.976 orang. Tempat Pemungutan Suara (TPS) ada sebanyak 2.963 titik lokasi.
Terakhir, ada Kota Denpasar menjadi salah satu daerah yang tingkat partisipasi pemilihnya paling rendah pada Pilkada serentak 2020. Ada 444.929 DPT, namun hanya sekitar 240.261 orang yang menggunakan hak suara.
"Jadi ada sebanyak 54% partisipasi pemilih, yang golput itu berada di angka 204.667 orang. Tapi itu masih angka sementara," kata Komisioner KPU Provinsi Bali, I Gede John Darmawan.
John menuturkan, apa yang terjadi di Kota Denpasar berbanding terbalik dengan yang terjadi di lima daerah lain yang juga menggelar Pilkada di Bali. Kabupaten Badung misalnya, tingkat partisipasi pemilihnya, kata John mencapai 85%.
Di Badung, kata dia, jumlah total DPT 362.950 orang. Jika persentase itu dengan tingkat partisipasi pemilih mencapai 85%, maka warga Badung yang menggunakan hak suaranya sebanyak 308.507 orang. Sedangkan yang golput sebanyak 54.443 ribu orang.
Sementara, di Tabanan, John mengatakan, tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2020 mencapai 81% dari jumlah DPT sebanyak 362.813 orang. Dari persentase itu, lanjut John, ada 293.878 orang yang menggunakan hak pilihnya dan 68.935 orang memilih golput.
Kemudian, di Bangli jumlah partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2020 mencapai 83% dari jumlah total 188.924 DPT. Sehingga partisipasi masyarakat Bangli pada Pilkada kemarin sebanyak 156.806 orang. Sedangkan, angka golput di Bangli sebanyak 32.188 orang.
Selain itu, di Karangasem, tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada sebanyak 71% dari jumlah total DPT 375.063 orang. Dari angka itu, lanjut John, partisipasi masyarakat di Karangasem yang menentukan pilihan mencapai 266.294 orang, sedangkan yang golput sebanyak 108.769 orang.
"Di Pilkada Jembrana, jumlah partisipasi masyarakat berdasarkan perhitungan cepat KPU sebanyak 78% dari total DPT di Kabupaten Jembrana sebanyak 236.746 orang. Jadi ada sebanyak 184.661 orang yang menggunakan hak suara dan yang tidak menggunakan hak suaranya sebanyak 52.085 orang," jelasnya.
Dari data yang diperoleh itu, John mengatakan secara keseluruhan ada sebanyak 1.450.407 masyarakat Bali yang menggunakan hak pilihnya pada Pilkada di 6 Kabupaten atau Kota se Bali.
Sedangkan, yang tidak menggunakan hak pilihnya atau golput mencapai 521.017 orang. Data itu masih berdasarkan hasil hitung cepat. Data resminya akan didapat setelah selesai rekapitulasi di kecamatan hingga Kabupaten atau Kota.
Baca juga:
Hasil Rekapitulasi Suara, Petahana Kalah di Pilkada Mamuju
KPU Surabaya Tunda Rekapitulasi Suara Pilkada, Kubu Paslon 01 Kecewa
Paslon Salam Beberkan Dugaan Pelanggaran di Pilkada Mataram
Lewati Batas Waktu, Rapat Pleno Penetapan Suara Pilkada Tangsel Ditunda
Jagoan PDIP, PKB dan PPP Unggul di Pilkada Pelalawan Riau