Derita penumpang Lion Air delay sampai marah blokir bandara
Seorang Ibu dari Aceh menuju Jakarta terpaksa mengundurkan jadwal akad nikah anaknya karena menunggu kedatangan dirinya.
Kekecewaan penumpang Lion Air akibat Delay yang terjadi berjam-jam di Bandara Soekarno-Hatta tak terbendung lagi. Ratusan penumpang melampiaskan kekesalannya dengan cara memecahkan kaca, memukul pintu dan merusak trolley. Bahkan sebagian orang nekat sampai melakukan blokir jalan di Terminal domestik Bandara Soekarno-Hatta. Akibatnya kendaraan yang akan memasuki pintu keberangkatan mulai gerbang 1A tersendat.
Irfan, penumpang Lion Air yang hendak menuju Medan menuturkan amarahnya mulai memuncak karena terlalu lama menunggu kepastian dari pihak manajemen. Menurut Irfan dirinya merugi karena sudah membooking kamar hotel di Medan untuk dua hari terhitung sejak hari keberangkatan.
"Tiket Hotel hangus semua, rugi saya ini. enggak ada itikad baik sama sekali dari Lion Air. Sampai hari ini mereka masih diam, tidak temui kami. Lagian lihat enggak tuh ada banyak anak-anak dan wanita akibat tak ada kepastian dan pelayanan buruk ini," ujar Ifan kepada petugas Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (20/2).
Tak hanya Irfan, beberapa penumpang lainnya pun mengalami nasib serupa. Bahkan di antara para penumpang yang kecewa ada yang tak bisa melawat jenazah ibunya yang meninggal di Padang, Sumatera Barat. Ada juga seorang Ibu dari Aceh menuju Jakarta terpaksa mengundurkan jadwal akad nikah anaknya karena menunggu kedatangan dirinya.
Berikut derita penumpang Lion Air yang menunggu delay berjam-jam di bandara
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Apa saja jenis kursi terbaik di pesawat Lion Air? Menurut testimoni sebagian besar penumpang, kursi terbaik untuk armada 737 milik Lion Air adalah nomor 17 dan 20. Kursi terbaik untuk armada Airbus 330 adalah yang terdekat dengan pintu keluar.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Bagaimana Lion Air Group dapat menjadi maskapai terbesar di Indonesia? Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
Bapak ini ngamuk & nangis, duit ludes tiket Lion Air tak bisa refund
Maskapai Lion Air akhirnya memutuskan untuk mengembalikan uang (refund) para penumpang yang tidak bisa terbang karena delay. Namun tak semua bisa refund, maskapai hanya bisa mengembalikan uang penumpang yang hendak berangkat di bawah Pukul 12.00 WIB, selebihnya hanya bisa gigit jari.
Seorang pria yang tak bisa lagi menahan emosinya memaki dan mencaci petugas angkasa pura yang melakukan proses refund. Sambil teriak dan mengamuk di terminal 3, pria berpeci hitam ini kecewa dengan maskapai Lion Air karena uangnya tak bisa kembali.
"Enggak adil, masak yang lain bisa saya enggak," kata pria itu di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Jumat (20/2).
"Pejabat masak enggak bisa urus kayak gini, ini saya sudah capek sudah tiga hari," kata dia sambil teriak dan meneteskan air mata.
Istrinya yang mendampingi tak bisa berbuat apa-apa. Melihat suaminya ngamuk, sang istri hanya bisa memegangi dan mengelus-elus suami agar sabar.
Terlantar akibat Lion Air delay, Andri sedih tak bisa melayat ibunya
Keterlambatan atau delay parah penerbangan Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta hingga Jumat (20/2) masih terus terjadi. Banyak rencana para penumpang yang sudah disusun atau keperluan mendadak menjadi berantakan.
Salah satu yang mengalaminya adalah Andri. Tragisnya, Andri harus segera bertolak ke Padang, Sumatera Barat karena ibundanya meninggal.
"Saya beli tiket via online tadi pagi jam 09.00 WIB," ujar Andri saat berbincang dengan merdeka.com di Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (20/2).
Andri mengaku tidak tahu kalau Lion Air terjadi kekacauan seperti ini. "Saya tidak lihat berita," kata pria yang tinggal di daerah Jakarta Timur.
Dengan raut wajah sedih, Andri terus terlihat kebingungan. Dia terlihat bolak-balik mencari kepastian.
"Mungkin naik bus saja kalau sudah begini," ucapnya.
Gara-gara Lion Air delay, seorang ibu undurkan akad nikah anaknya
Gara-gara maskapai penerbangan mengalami delay di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar terpaksa harus menggeser jadwal akad nikah anaknya di Jakarta. Padahal seorang ibu bernama Cut Tina sudah menunggu sejak pukul 10.00 WIB di Bandara.
Jadwal keberangkatan pesawat, kata Cut Tina, pada pukul 12.15 WIB menggunakan Lion Air dan transit di Medan. Namun baru kemudian Cut Tina bisa berangkat pada pukul 17.30 WIB.
Karena pesawat delay 6 jam lebih di Aceh. Cut Tina sudah berkomunikasi dengan anak perempuannya di Jakara untuk menggeser jadwal akad nikah hingga dirinya sampai ke Jakarta.
"Sudah saya hubungi tadi ke Jakarta, kata mereka digeser sedikit jadwal akad nikah," kata Cut Tina, Jumat sore (20/2) di Bandara SIM, Blang Bintang.
3 Hari tidur di bandara, penumpang Lion lapar sampai rebutan makanan
Demi mendapatkan ganti rugi dari pihak Lion Air, sebagian penumpang memilih menginap dan menahan lapar selama tiga hari di Bandara Soekarno-Hatta.
Seperti yang dituturkan Pak Edi, salah satu penumpang Lion Air yang menginap di bandara sejak Kamis malam. "Saya sudah sejak Rabu. Kita di Jakarta liburan sama anak, jadi kemarin itu mau pulang ke Padang tahunya delay," kata Edi kepada merdeka.com, Jumat (20/2).
Edi harusnya terbang ke Padang bersama anak dan adik perempuannya. Tapi karena pesawat belum pasti akan berangkat, anak dan adik perempuannya pulang naik bus.
"Saya ini juga kelaparan, makanya tadi pas ada nasi kotak semua pada rebutan, mau beli soalnya jauh," jelasnya.
Penumpang Lion Air geram, landasan terbang AirAsia diblokir
Para penumpang Lion Air geram akibat mengalami keterlambatan penerbangan yang telah terjadi sejak Rabu (18/2) lalu. Mereka melampiaskan kemarahan dengan memblokir landasan Pesawat AirAsia yang berada di Bandara Soekarno-Hatta.
Kapolres Soekarno-Hatta, Kombes Pol CH Patoppoi menyatakan kejadian itu dilakukan oleh ratusan penumpang Lion Air yang batal terbang. Mereka sebelumnya berada di Pesawat Lion Air tiba-tiba turun dan duduk di landasan pesawat AirAsia yang akan terbang.
"Tadi sempat penumpang Lion Air kira-kira ada 150 penumpang sudah sempat naik pesawat terus turun dan duduk-duduk untuk menguasai apron untuk menghambat penerbangan pesawat AirAsia," kata Patoppoi di Terminal III, Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Jumat (20/2).