Desa Digital: Memperbaiki Ekosistem Digital, Mensejahterakan Masyarakat Desa
Desa digital merupakan program pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi digital dan internet dalam pengembangan potensi desa, pemasaran dan percepatan akses serta pelayanan informasi.
Ketimpangan digitalisasi masyarakat pedesaan dengan perkotaan menjadi salah satu problem Jawa Barat dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Guna menyeselesaikan masalah tersebut, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar menggagas Desa Digital.
Desa digital merupakan program pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi digital dan internet dalam pengembangan potensi desa, pemasaran dan percepatan akses serta pelayanan informasi.
-
Kenapa surat kabar menjadi primadona di Bandung? Di era kejayaannya, surat kabar menjadi primadona bagi masyarakat yang tengah menantikan informasi.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa yang sebenarnya terjadi di foto-foto yang beredar di media sosial tentang Bandung yang dipenuhi salju? Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut merupakan hasil suntingan dan telah beredar dari tahun lalu.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Bagaimana Sariban menyebarkan pesan kebersihan di Bandung? Di sepeda tuanya, ia menuliskan pesan untuk masyarakat agar membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Imbauan ini diserukan agar banyak orang yang makin sadar akan kebersihan lingkungan demi masa depan.
Nantinya, seluruh pelayanan publik di desa akan didigitalisasi, koneksi internet akan dibenahi, command center dibangun, dan masyarakat desa dapat memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan sekaligus mengenalkan produk unggulan di wilayahnya.
Sejak diluncurkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada 10 Desember 2018, Pemdaprov Jabar sudah memasang wifi di desa-desa blank spot atau desa tidak memiliki koneksi internet sama sekali.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPM-Desa) Prov Jabar Dedi Supandi, pemasangan wifi menjadi fokus pertama Pemdaprov Jabar. Sebab, jika koneksi internet desa baik, program lainnya, seperti Sapa Warga dan One Village One Company (OVOC), dapat terealisasi.
"Tahun ini 600 wifi gratis, terutama di daerah-daerah blank spot. Terus setelah pemasangan wifi gratis di desa, program turunan yang berkaitan dengan pelayanan publik dan arus informasi dapat berjalan dan direalisasikan secepatnya," katanya.
Di sektor perikanan, 1.039 kolam yang menggunakan teknologi smart auto feeder. Lewat teknologi itu, memberi pakan ikan bisa menggunakan gawai. Hal tersebut membuat panen bisa naik dari dua menjadi empat kali dalam setahun. Persentase pendapatan pun melonjak sekira 30 sampai 100 persen. Dengan koneksi internet yang lancar, pemasaran ikan pun dapat dilakukan secara online.
Selain itu, di Ciwidey, Kabupaten Bandung, pemasaran hasil pertanian sudah melalui e-commerce. Hal itu tentu saja menguntungkan petani dan konsumen, karena alur distribusi yang kerap melambungkan harga, dapat dipangkas.
Emil –demikian Ridwan Kamil disapa— berharap Desa Digital di Jabar dapat menjadi contoh bagaimana ekosistem digital mampu meningkatkan perekonomian warga desa, sehingga urbanisasi ke kota bukan lagi satu-satunya pilihan untuk meningkatkan taraf kehidupan.
"Itu (Desa Digital Jawa Barat) adalah inovasi besar yang tidak semua tempat di dunia melakukan, jadi saya kira ini contoh. Baru memulai tapi udah diapresiasi, Insyaallah panennya akan luar biasa," katanya.
Salah satu apresiasi diberikan oleh OpenGov --organisasi bertaraf internasional yang memberikan penilaian terhadap kinerja pemerintahan, khususnya untuk inovasi, yang dilakukan pemerintahan di berbagai belahan dunia.
OpenGov memberikan penghargaan 'Recognition of Excellence 2019' untuk Kategori Insiatif Desa Digital kepada Pemdaprov Jabar dalam ajang Indonesia OpenGov Leadership Forum 2019 di Hotel JW Marriot, Kuningan, Jakarta, Kamis (18/7/19).
Penghargaan memang bukan hal terpenting dalam membangun Jabar. Namun, penghargaan dapat menggambarkan bahwa program Desa Digital yang digagas Pemdaprov Jabar sudah menyentuh ke akar persoalan dan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
(mdk/hhw)