Detik-Detik Prajurit TNI Luncurkan Roket Pakai RPG yang Tewaskan 5 KKB Papua
Pemakaian RPG itu dilakukan dalam satu rangkaian baku tembak yang terjadi di Kali Braza.
Pemakaian segala senjata oleh prajurit TNI telah sesuai prosedur
Detik-Detik Prajurit TNI Luncurkan Roket Pakai RPG yang Tewaskan 5 KKB Papua
Beredar video viral di media sosial merekam detik-detik baku tembak prajurit TNI dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Dikutip lewat akun twitter (X), @AssoSetep dalam video 23 detik nampak seorang prajurit TNI lengkap dengan seragam loreng tengah bersiap meluncurkan RPG atau Bazooka dari balik barrier pertahanan.
- Empat Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Nduga Dapat Kenaikan Pangkat dan Santunan Rp500 Juta
- Mengalami Gangguan Saraf Otak, Prajurit TNI Lawan Arah di Tol MBZ Terancam Dimutasi
- 8 Prajurit di Halmahera Tengah Keroyok 3 Warga, Panglima TNI Angkat Bicara
- Dikawal Senjata Laras Panjang, Ini Detik-Detik Menegangkan Prajurit TNI Kibarkan Merah Putih
Sementara terdengar suara prajurit yang mendampinginya dari belakang, turut memandu sampai akhirnya peluru RPG pun dilontarkan.
"Los saja enggak apa-apa aman itu," terdengar suara dalam video tersebut.
merdeka.com
Menanggapi video viral tersebut, Kepala Penerangan Kogabwilhan III, Kolonel I Gusti Nyoman Suriastawa pun membenarkan adanya pemakaian RPG yang diluncurkan anggota TNI.
merdeka.com
Pemakaian RPG itu dilakukan dalam satu rangkaian baku tembak yang terjadi di Kali Braza, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, sekitar pukul 09.00 WIT.
"Iya benar (pemakaian RPG)," kata Suriastawa saat dikonfirmasi, Selasa (19/9).
merdeka.com
Meski tidak mendetail kan terkait kejadian tersebut, Suriastawa hanya memastikan bahwa pemakaian segala senjata oleh prajurit TNI telah sesuai prosedur dalam rangka menjalankan tugas dan strategi melumpuhkan KKB.
"Sebagai salah satu strategi dalam melumpuhkan KST (KKB)," ujarnya.
merdeka.com
Adapun diketahui dalam baku tembak kali ini, sebanyak lima anggota KKB tewas kemudian dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan proses autopsi.
merdeka.com
Sebelumnya, Suriastawa sempat menyampaikan lima jenazah KKB yang tewas dalam kontak tembak dengan aparat keamanan di Dekai, Kamis (14/9) adalah anak buah Yotam Buriangge. Seorang desertir TNI yang membelot dan bergabung dengan KST di wilayah Nduga.
Suriastawa mengatakan anggota KST tersebut tewas saat kontak tembak dengan aparat TNI yang sedang melaksanakan patroli lingkungan di Dekai.
"Mereka bukan warga sipil, melainkan anggota KST dan itu diperkuat keterangan salah satu kepala suku saat melihat lima jenazah di RSUD Dekai," ujarnya.
Suriastawa menjelaskan bahwa Yotam Bugiangge berasal dari Batalyon Wesem Kowip III Kodam III Ndugama.
"Data sudah dicocokkan dengan data KST yang dimiliki aparat keamanan gabungan, dan terungkap bila mereka anggota KST," jelasnya.
Dari kejadian itu, turut diamankan sejumlah barang bukti, diantaranya, 2 magazen (jenis SS1 dan AK-47) dengan 4 butir peluru, 1 unit HT, Pisau/Parang, beberapa asesoris lambang bintang kejora serta barang-barang milik pribadi.