Di Balik Kecelakaan Tol Cipularang, Ada Keresahan Istri yang Menanti Suami Tercinta Pulang ke Rumah
Sembari duduk di depan pintu rumah bersama dua buah hatinya, dia terus menunggu kabar terbaru dari sang suami.
Tunah (33) tak mampu menyembunyikan rasa sedihnya. Sembari duduk di depan pintu rumah bersama dua buah hatinya, dia terus menunggu kabar terbaru dari suaminya.
Sejak kecelakaan maut di Km92 Tol Cipularang pada Senin (14/11) kemarin, Rouf, suami Tunah ditahan polisi. Gara-gara, truk kontainer yang dikemudikan menabrak belasan mobil di depannya. Satu orang meninggal dunia akibat kecelakaan itu.
- Kisah Suami Izinkan Istri Punya Pacar, Diajak Tinggal Bareng di Rumahnya Hidup Rukun
- Cerita Lengkap Istri Potong Kemaluan Suami karena Nikah Lagi, Sempat Berhubungan Terakhir Kali
- Istri Dilecehkan, Pria di Semarang Tikami Kakak Ipar
- Suami di Kalideres Bakar Rumahnya Usai Digugat Cerai Istri, Mertua Tewas Terpanggang
Rouf dan Tunah bersama anak-anak mereka tinggal di rumah sangat sederhana di Kampung Seuat, Desa Seuat Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang. Bagian dindingnya terbuat dari bambu, sementara lantainya juga mulai keropos.
Ibu lima anak itu menceritakan saat pertama kali mendapatkan kabar bahwa suaminya terlibat kecelakaan. Hatinya berkecamuk.
"Pertama dengar kabar suami kecelakaan sedih, kaget, langsung pingsan," kata Tunah kepada wartawan.
Tunah akhirnya lega saat mendapatkan kabar suaminya selamat dalam kecelakaan maut tersebut. Dia dan keluarga sempat menjenguk Rof, tapi belum diizinkan bertemu.
"Kalau masih hidup saya lega, cuma suami saya masih belum aman. Kemarin saya jenguk ke sana tapi tidak dibolehkan untuk bertemu oleh petugas," Ujarnya.
Tunah berharap suaminya yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga dapat lepas dari jeratan hukum. Selama ini, keluarga hidup pas-pasan dari penghasilan Rouf. Sehingga, katanya, bisa dibayangkan jika kepala keluarga itu harus dibui.
"Harapan saya suami bisa bebas, kembali ke keluarga, anaknya banyak, kalau enggak bebas gimana nasib anak saya? Di sini saja numpang di orang tua dan kami mengurus kakak yang sakit," ucapnya lirih.
Menurut Tunah, Rouf baru beberapa bulan bekerja menjadi sopir truk. Nahas tak bisa dicegah, kecelakaan maut terjadi.
"Kenapa nasib kami seperti ini, udah mah nggak punya, malah ada peristiwa seperti ini," Katanya.
Kini, Tunah hanya butuh kepastian bagaimana kondisi Rouf. Sayang, hingga hari ini, belum ada tanda-tanda kabar menggembirakan. Apakah suami tercinta terbebas dari jerat hukum atau justru sebaliknya.