Di Balik Skandal Video Panas Mantan Anggota DPRD Mimika
Video panas tokoh adat yang pernah menjadi anggota DPRD Mimika periode 2004-2009 berinisial MM dengan seorang perempuan AZDB alias I beredar luas di media sosial. Video berdurasi 58 detik tersebut membuat geger banyak pihak.
Video panas tokoh adat yang pernah menjadi anggota DPRD Mimika periode 2004-2009 berinisial MM dengan seorang perempuan AZDB alias I beredar luas di media sosial. Video berdurasi 58 detik tersebut membuat geger banyak pihak.
MM mengaku didatangi oleh orang suruhan salah satu pejabat teras Pemerintah Kabupaten Mimika, guna membicarakan penyelesaian kasus itu. "Memang benar, mereka beberapa kali datang ke rumah saya di Pomako. Malah mereka mengancam istri saya dan memberikan pesan agar saya segera menghadap pejabat itu untuk bicarakan masalah ini," kata MM di Timika, Selasa (25/8). Dikutip dari Antara.
-
Siapa yang membuat video Jakarta di masa depan? Seorang content creator TikTok bernama @fahmizan membuat gambaran kota Jakarta di masa depan.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kasus film porno ini? Mereka dijerat lantaran, diduga terlibat sebagai pemeran dari setiap filmnya.Adapun pada kluster tersangka pengelola rumah produksi diantaranya, lima orang yakni I sebagai produser, sutradara, admin website hingga pemilik rumah produksi; JAAS sebagai kameramen; AIS sebagai editor, AT sebagai sound engineering serta SE sebagai sekretaris dan juga pemeran wanita.
-
Di mana lokasi yang ditampilkan dalam video tentang Jakarta di masa depan? Dalam video yang dipostingnya pada Jumat pekan lalu memperlihatkan wilayah Sarinah, Jakarta dipenuhi oleh gedung-gedung pencakar langit dengan gaya modern juga berbagai teknologi tingkat tinggi lainnya.
-
Di mana video pembacokan di Pati itu terjadi? Ia menjelaskan bahwa TKP itu terjadi di Jalan Umum Rogowongso, Kelurahan Pati Kidul, Kecamatan Pati.
Menurut dia, orang suruhan pejabat Pemkab Mimika itu berinisial MW. Saat MW mendatangi kediaman MM di Pomako didampingi beberapa orang menggunakan tiga mobil. Saat itu MM tidak berada di rumahnya. Di rumah itu tinggal istri MM bersama keluarganya.
"Saya sampaikan ke mereka jangan datang ganggu ibu karena kami ini korban. Mereka malah mengancam dengan mengatakan ibu segera beritahukan pesan ke bapak (MM), kalau tidak nanti menyesal seumur hidup. Itu pesan MW kepada istri saya," tutur MM.
MM mengakui sosok lelaki yang ada dalam video mesum dengan seorang perempuan berinisial AZDB alias I memang benar dirinya. Namun MM mengaku telah dijebak untuk melakukan perbuatan tidak senonoh itu.
"Saya benar-benar sudah dijebak. Saya menyesal. Tapi ini semua permainan mereka," ujar MM.
Ia menyebut nama sejumlah orang yang diduga terlibat dalam skenario membuat video mesum, lalu menyebarluaskannya kepada publik melalui sejumlah grup WhatsApp di Kota Timika pada Selasa (11/8) malam.
"Mereka semua harus bertanggung jawab. Saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung saya, juga teman-teman admin grup whatsapp. Mereka sudah memberikan keterangan di kepolisian sesuai apa yang mereka tahu," kata MM.
MM menduga menjadi incaran skenario kejahatan lantaran bersama Ketua Lembaga Musyawarah Adat Suku Kamoro (Lemasko) Georgorius Okoare sempat menyampaikan kritik keras terhadap kinerja Pemkab Mimika, saat pertemuan dengan Menko Polhukam Mahfud MD di Hotel Rimba Papua Timika pada Rabu (22/7) malam.
Pertemuan itu juga dihadiri oleh Mendagri Tito Karnavian, Wakil Ketua DPD Nono Sampono, Wakapolri Komjen Pol Gatot Edy Pramono, dan Kepala Staf Umum TNI Letjen Joni Supriyanto.
"Saya sangat menyayangkan hal ini. Kami tidak punya masalah pribadi dengan beliau. Sebagai tokoh masyarakat, wajar kami kritik kinerja pemerintah supaya menjadi masukan agar bisa diperbaiki. Saya tidak pernah membuka aib anda karena saya tahu itu adalah privasi anda, tapi anda sudah menelanjangi diri saya di depan umum. Anda telah membunuh karakter saya dan menginjak-injak harga diri kami masyarakat Suku Kamoro," kata MM yang menjadi anggota DPRD Mimika periode 2004-2009 itu.
Atas dasar itu, MM mengaku tidak akan mencabut laporannya di Polres Mimika.
"Mau tawarkan saya uang segudang atau serumah pun, saya tidak tergoda. Saya masih punya harga diri, kau sudah telanjangi saya," ujarnya.
Ketua Lemasko Georgorius Okoare mengatakan warga Suku Kamoro bisa saja menggelar demonstrasi besar-besaran di Kota Timika menyikapi kasus video mesum yang melibatkan MM. Hanya saja hal itu urung dilakukan lantaran kasus ini sudah ditangani oleh Polda Papua.
"Kami bisa kerahkan masyarakat untuk demo besar-besaran, tapi kami tidak mau tempuh jalan itu. Kami sudah serahkan penuh penanganan kasus ini ke penegak hukum. Tinggal sekarang kepolisian harus berani dan tegas untuk memproses semua orang yang terlibat, mau dia orang besar atau masyarakat biasa, libas semuanya. Kalau bisa secepatnya Polda Papua tetapkan para tersangka baru dalam minggu ini, sekalian umumkan secara terang benderang ke publik siapa mereka itu," kata Gery.
Seorang Perempuan Jadi Tersangka
Polisi telah menetapkan seorang tersangka yaitu AZDB alias I selaku orang yang membuat atau mengambil video saat beradegan mesum dengan MM.
Tersangka AZDB alias I kini dijerat dengan pidana berlapis yaitu Pasal 29 jo Pasal 4 ayat (1) UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, dengan ancaman hukuman pidana enam sampai 12 tahun penjara dan denda Rp250 juta sampai dengan Rp6 miliar.
Selain itu, Pasal 45 ayat (1) jo Pasal 27 ayat (1) UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan UU Nomor 11 Tahun 2009 tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) dengan ancaman pidana enam tahun penjara dan denda maksimal Rp1 miliar.
Polres Mimika juga telah melimpahkan penanganan kasus video mesum ini ke Polda Papua. Kasat Reskrim Polres Mimika AKP Hermanto mengatakan, berkas Berita Acara Pemeriksaan (BAP) para saksi maupun tersangka AZDB telah dibawa oleh penyidik ke Polda Papua di Jayapura pada Minggu pagi.
"Berkas maupun tersangka yang selama ini kami tahan telah dibawa semua ke Jayapura. Selanjutnya seluruh penanganan kasus ini akan dilakukan di Polda," kata Hermanto.
Selain admin grup whatsapp, penyidik juga telah memeriksa seseorang yang menggunakan nama anonim 'Big Bos' pada akun media sosialnya.
"Kami sudah periksa saudara big bos dan kawan-kawan. Dia kooperatif datang memenuhi panggilan kami. Sebelumnya dia sempat ke Jayapura karena ada kegiatan," jelas Hermanto.
Penyidik masih terus menelusuri ikhwal tersebarnya video mesum MM dengan AZDB alias I berdurasi 58 detik yang viral di sejumlah grup whatsapp di Timika pada Selasa (11/8) malam.
"Kami masih mencari tahu saudara big bos ini mentransmisikan video itu ke siapa saja. Berdasarkan pengakuan saudara I, dia mengirim video itu ke big bos. Namun yang mengirim ke khalayak ramai, bukan dia, tapi orang lain," jelas Hermanto.
Selain big bos, penyidik gabungan Polres Mimika dan Polda Papua diketahui juga telah memeriksa seorang saksi kunci terkait penyebaran video mesum MM dengan AZDB alias I tersebut.
Pemeriksaan berlangsung secara tertutup di ruang penyidik Mapolres Mimika Jalan Agimuga, MIle 32, Distrik Kuala Kencana pada Jumat (21/8) petang.
Beberapa pihak dilaporkan kini terus berupaya membujuk MM, bahkan pihak kepolisian untuk mempetieskan kasus video mesum ini agar tidak sampai masuk ranah pengadilan.
"Informasinya ada banyak pihak yang sekarang terus membujuk MM untuk berdamai agar proses hukum kasus video panas ini dihentikan. Bahkan mereka sampai mengirim utusan untuk menemui penyidik guna membicarakan solusi lain di luar pengadilan. Intinya ada pihak yang merasa sangat ketakutan kalau kasus ini diproses terus sampai di pengadilan," ujar salah satu sumber di Polres Mimika.
Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw beberapa waktu lalu memerintahkan penyidik Satuan Reskrim Polres Mimika untuk melimpahkan penanganan kasus video mesum MM dengan AZDB alias I ke penyidik Direskrimsus Polda Papua.
Guna mengusut tuntas kasus itu, Kapolda Papua membentuk Tim Khusus atau Satuan Tugas Khusus yang beranggotakan sejumlah penyidik senior dan dikomandani oleh satu dua perwira.
"Mengingat kasus ini berkaitan dengan penerapan UU ITE (UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan UU Nomor 11 Tahun 2009) maka harus melibatkan ahli. Apalagi di Polres Mimika ada keterbatasan-keterbatasan maka kami akan tarik kasus ini ke Polda yang mempunyai sarana dan prasarana yang lebih cukup untuk memudahkan penyelidikan dan penyidikan kasus ini," jelas Irjen Waterpauw.
Sementara itu hingga berita ini tayang, pihak Pemkab Mimika yang beberapa kali disebut oleh MM belum ada pernyataan terkait persoalan ini.