Di Bareskrim, kubu SBY tak komentar banyak soal pelaporan Antasari
Didi enggan berkomentar banyak dengan dalih takut merusak suasana Pilkada yang sedang berlangsung di Ibu Kota. "Ya gitu aja ya sementara begitu aja ya ini masih Pilkada kita jaga suasana baik ya kita doakan Pilkada jangan sampai komentar saya apa namanya agak enggak enak dalam situasi Pilkada," ujar Didi.
Wakil Sekjen Partai Demokrat Didi Irawadi mengatakan, partainya belum membentuk tim kuasa hukum untuk Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurutnya, saat ini masih terlalu dini untuk membentuk tim kuasa hukum karena semua masih fokus pada gelaran Pilkada.
"Nanti ya, ini kan baru laporan awal, tentu kami dari Partai Demokrat punya tim kuasa hukum ya sementara saya sendiri sama Pak Utomo Karim, Pak Ferdinan dan Ibu Imelda Sari," kata Didi di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (15/2).
Didi enggan berkomentar banyak dengan dalih takut merusak suasana Pilkada yang sedang berlangsung di Ibu Kota.
"Ya gitu aja ya sementara begitu aja ya ini masih Pilkada kita jaga suasana baik ya kita doakan Pilkada jangan sampai komentar saya apa namanya agak enggak enak dalam situasi Pilkada," ujar Didi.
Adapun tujuan Didi Irawadi ke Bareskrim kali ini adalah untuk menyerahkan barang bukti yang telah mereka kumpulkan. Didi bersama rekannya tiba di Bareskrim sekitar pukul 09.30 WIB, dan keluar pukul 11.37 WIB.
"Sudah berbagai barang bukti ya, berbagai apa namanya itu fotokopi-fotokopi statement dia yang sudah jadi viral di berbagai media massa, dan juga kami siapkan rekaman-rekaman pernyataan saudara Antasari," jelas Didi.
Untuk diketahui, Partai Demokrat sudah resmi melaporkan Mantan Ketua KPK, Antasari Azhar ke Bareskrim Polri. Pelaporan tersebut dilakukan karena Antasari dinilai telah melakukan fitnah dan pencemaran nama baik terhadap Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang disebut-sebut telah melakukan kriminalisasi terhadapnya.
Baca juga:
Laporkan Antasari, Demokrat serahkan barang bukti ke Bareskrim
Mensesneg minta Jokowi tak risau dituding SBY soal grasi Antasari
Jawaban Aulia Pohan ditanya soal blak-blakan Antasari
PDIP prihatin, SBY setiap ada masalah selalu serang Jokowi
Ini sikap JK tanggapi polemik Antasari vs SBY
Mpok Sylvi yakin warga DKI cerdas sikapi perseteruan SBY-Antasari
Agus bela SBY: Tuduhan Antasari Azhar fitnah yang sudah kelewatan
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Di mana Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan sidang perdana gugatan Panji Gumilang terhadap Anwar Abbas? Sidang perdana dari kasus ini pun akan dilangsungkan pada 26 Juli 2023.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.