Di Depan Panglima, Megawati: Saya Sedih Urusan Papua Enggak Selesai-Selesai Kenapa?
Megawati Soekarnoputri merasa bingung dengan masalah yang terjadi di Papua, hingga kini dinilainya belum selesai. Diketahui, Pilot Susi Air asal Selandia Baru Kapten Philips M hingga kini masih disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Megawati Soekarnoputri merasa bingung dengan masalah yang terjadi di Papua, hingga kini dinilainya belum selesai. Diketahui, Pilot Susi Air asal Selandia Baru Kapten Philips M hingga kini masih disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Nah seperti sekarang, rasanya saya sedih loh, ini boleh lah kok urusan Papua saja menurut saya enggak selesai-selesai. Jadi saya sendiri terus bingung sendiri, terus saya sendiri mikir sendiri," kata Megawati saat memberikan sambutan dalam acara Peresmian dan Pengukuhan Komandan KRI Bung Karno-369 di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Kamis (1/6).
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Kenapa Megawati menunjuk Pramono Anung sebagai Cagub? Rano pun sempat menganalisi di balik keputusan Mega menunjuk Pramono yang menjabat sebagai Seskab di Kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Sebab, sebelum ada pengumuman bisik-bisik di PDIP yang mencuat nama Anies Baswedan dan Basuki T Purnama.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
-
Mengapa Megawati mendukung hak angket Pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
Apa yang dikatakan olehnya di hadapan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana Muhammad Ali ini karena memang dirinya merupakan Presiden RI kelima.
"Karena saya bilang, saya pernah presiden saya tahu tahu banget bukannya tahu saja yang namanya. Kan dulu saya juga bisa punya Panglima, suka saya perintah. Jadi saya lihat, ini kenapa ya? Salahnya di mana ya?" ujarnya.
"Tapi karena saya bukan apa-apa lagi, ya saya diam saja. Tetapi karena ini di Angkatan Laut saya berani bicara, kenapa? Ya itu kan harus dijawab," sambungnya.
Megawati Cerita Kisah Yos Sudarso
Dalam sambutannya itu, Ketua Umum PDIP ini sempat menceritakan kisah Laksamana Madya TNI (Anumerta) Yosaphat Soedarso yang telah berani menghalangi kapal Karel Doorman.
"Saya ingat ketika yang namanya dengan heroik loh. Saya suka lupa namanya, Pak Yos Sudarso, saya kenal baik dengan beliau dengan ibunya. Bayangkan, pada waktu itu kan Kapal Karel Doorman itu sudah masuk ke perairan kita, padahal pada waktu itu apa ya namanya. Iyes Macan Tutul, tapi kan menurut saya. Wah saya pikir, ini perwiranya ini saya bilang hebat banget," ungkapnya.
"Iya dia halangi, iya dihalang Karel Doorman gitu. Bayangkan, Karel Doorman itu gede loh, saya enggak tahu ada fotonya lagi apa tidak. Jadi bayangkan, hanya dengan si kecil ini dihalangi dan apa boleh buat beliau membaktikan dirinya bagi Negeri Ini," sambungnya.
Dengan adanya kisah itu, ia pun mempertanyakan. Apakah semangat tersebut masih ada atau tidak.
"So, maksud saya adakah semangat itu, masihkah semangat itu. Kenap? Karena saya suka bilang pada Pak Presiden rata-ratanya nih ini perubahan zaman ya Pak, karena kita sudah merdeka," pungkasnya.
(mdk/eko)