Di Festival Boalemo 2015, Puan puji keindahan pesisir Teluk Tomini
Festival Boalemo 2015 mengambil tema 'Mutiara Khatulistiwa untuk Kehidupan Masa Depan'.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani hari ini menghadiri puncak acara Festival Boalemo 2015, Gorontalo. Dalam kesempatan itu, Puan memuji keindahan alam Boalemo yang berada di pesisir Teluk Tomini, Pulau Sulawesi itu.
"Boalemo berada di pesisir Teluk Tomini sehingga tidak heran kalau daerah ini memiliki panorama pantai yang indah dan kekayaan sumber daya hayati laut yang tinggi," kata Puan, yang juga Ketua Panitia Pengarah Festival Boalemo 2015, saat menyampaikan sambutan di Gorontalo, seperti siaran pers, Kamis, (10/9).
Festival Boalemo 2015 merupakan festival budaya yang masuk dalam rangkaian acara Sail Tomini 2015 ini bertujuan menjadikan Boalemo sebagai daerah tujuan wisata nasional dan internasional, sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah terutama sektor pariwisata bahari.
Festival Boalemo 2015 mengambil tema 'Mutiara Khatulistiwa untuk Kehidupan Masa Depan'. Melihat dua festival budaya dalam Sail Indonesia terdahulu, yakni Festival Derawan 2013 dan Festival Sentani 2014, dapat disebut kegiatan ini adalah bentuk miniatur dari acara Sail itu sendiri.
Puan menjelaskan Festival Boalemo 2015 dihelat demi percepatan pembangunan kelautan dan daerah pesisir kepulauan.
"Percepatan pembangunan tersebut dilaksanakan dengan cara menggalang keterpaduan program kegiatan yang dimiliki oleh berbagai kementerian dan lembaga pusat, provinsi, kabupaten/kota, TNI, swasta dan masyarakat," ungkap Puan yang juga Ketua Panitia Pengarah Sail Tomini 2015.
Rangkaian kegiatan Festival Boalemo antara lain meliputi Program BUMN Peduli Tomini dan Festival Boalemo 2015, yacht rally dan lomba olahraga bahari, pameran potensi daerah, konvensi dan seminar nasional dan internasional.
Menurut Puan, kegiatan ini digelar untuk percepatan pembangunan dan pengembangan potensi sumber daya kelautan dan pariwisata yang ada di daerah. Selain itu, kegiatan ini juga digelar guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang seluas-luasnya, khususnya masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil.
"Saya berharap pemerintah dan masyarakat Kabupaten Boalemo dapat menggerakkan gerakan sadar wisata. Gerakan ini adalah semangat membangkitkan partisipasi dan dukungan segenap komponen masyarakat dalam mendorong terwujudnya iklim yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya pariwisata di Kabupaten Boalemo, dengan tujuan akhirnya adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat," ujar Puan.
Menko PMK juga mengingatkan bahwa perkembangan pariwisata tidak hanya penting dari sisi pembangunan ekonomi, tetapi juga dari sisi pembangunan budaya.
"Kita sebagai bangsa harus mampu membangun ekonomi dan budaya secara terpadu. Dengan berkembangnya pariwisata, akan membuka peluang bertumbuh kembangnya industri-industri lokal berbasis budaya yang pada saat ini mau tidak mau harus siap bersaing baik di pasar domestik maupun internasional," kata Puan.
Untuk mengoptimalkan potensi sumber kelautan dan pariwisata tersebut, menurut Puan, harus dipersiapkan sumber daya manusianya. SDM yang berkualitas, produktif dan berdaya saing harus disiapkan melalui pembangunan manusia yang sadar budaya dan sadar wisata.
"Dengan kekayaan sumberdaya alam, serta keragaman adat istiadat dan budaya, saya yakin masyarakat Boalemo akan mampu membangun sektor pariwisata sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi pada masa depan," tandas Puan.
Baca juga:
Menko Puan: Pendidikan bukanlah untuk pencitraan
Puan dan Tjahjo belum mundur dari DPR, Demokrat minta KPU tegur PDIP
PDIP tegaskan tak berniat jadikan Puan Maharani sebagai ketua DPR
KIH minta Puan Maharani pilih satu, jadi menteri atau anggota DPR
Ini penyebab PDIP belum ganti Puan Maharani di DPR
-
Di mana sentra kerajinan tembaga yang dikunjungi Puan Maharani? Di lereng Gunung Merapi, tepatnya di Desa Tumang, Kecamatan Cepogo, terdapat sebuah sentra kerajinan tembaga dan kuningan.
-
Kenapa Puan Maharani merasa seperti pulang ke rumah saat berkunjung ke Sulawesi Utara? Puan mengaku senang dengan Provinsi Sulawesi Utara, bahkan dirinya menganggap seperti pulang ke rumah."Kan saya tinggal di Jakarta, rumah kedua dapil saya di Solo, Sukoharjo, Boyolali, dan Klaten, di situ saya juga merasa pulang ke rumah, tapi rumah saya selanjutnya Sulawesi Utara," ujarnya, Jumat (29/9).
-
Apa yang membuat Puan Maharani merasa betah di Sulawesi Utara? Ia mengatakan, kecintaanya terhadap Sulawesi Utara bukan hanya karena alam yang indah, berbagai makanan yang enak, seni dan budaya yang sangat Indonesia, toleransi yang sangat hebat. Puan pun merasa jika ke Sulut, merasa disambut sebagai keluarga. "Orang-orang Sulawesi Utara itu ramah-ramah, senyum terus, senangnya makan-makan, nyanyi-nayi, jadi pariwisatanya hidup," tuntasnya.
-
Apa yang diputuskan oleh Puan Maharani mengenai rapat paripurna? Ketua DPR Puan Maharani menjelaskan alasan rapat paripurna DPR tidak lagi menyebutkan jumlah kehadiran anggota dewan secara virtual. Padahal, sebelumnya selama masa pandemi Covid-19 anggota dewan diperbolehkan hadir secara virtual.
-
Dimana Puan Maharani merasa seperti di dapil sendiri? "Beberapa waktu lalu saya berkunjung ke Tomohon, seluruh masyarakat di sepanjang jalan Tomohon kenal saya, saya merasa sedang di dapil sendiri," tambah Puan.
-
Kenapa Pramono Anung menggandeng Puan Maharani? "Sebenarnya saya yang menggandeng Mbak Puan, karena memang Pak Prabowo kan dikerubutin banyak orang yang pasti ada bisik-bisik masa diomongin," kata Pramono kepada wartawan di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (6/9).