Di Penjaringan, Anies terima keluhan warga soal sistem KJP yang lama
"Kami luncurkan KJP+ untuk semua anak di Jakarta. Ada bentuk pemberian tunai dan non tunai. Kita menyadari salah satu masalah di Jakarta adalah kemiskinan. Hanya bisa diselesaikan dengan subsidi untuk jangka pendek. Untuk jangka panjangnya harus diberikan pendidikan yang unggulan," terangnya.
Meski hujan, tidak menghalangi para Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk terus blusukan ke sejumlah wilayah Ibu Kota. Seperti Cagub nomor urut 3 Anies Baswedan yang mengunjungi warga di Gang lontar, Kelurahan Pejagalan Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara, Minggu (13/11).
Pantauan merdeka.com, Anies datang sekitar pukul 08.20 WIB dan langsung disambut warga sekitar. Anies diiringi teriakan dukungan agar dapat terpilih menjadi orang nomor 1 di DKI Jakarta.
Dalam kampanye kali ini, Anies berjanji akan memperbaiki kualitas hidup masyarakat Jakarta. Mulai dari fasilitas kesehatan, pendidikan hingga tersedianya lapangan pekerjaan.
"Saya datang ke sini untuk silaturahmi. Kita ingin pada tanggal 15 Februari 2016 nanti kita akan melakukan perubahan. Pergantian ini bukan hanya gubernur, sekedar nama, bukan saja memikirkan untuk memajukan kota tapi juga memikiran warganya, anak yatim dan anak miskin," kata Anies di hadapan puluhan warga Kelurahan Pejagalan, Minggu (13/11).
Pada kesempatan itu, Meiyen (50) salah seorang warga juga mengeluhkan tentang proses pencairan maupun pembuatan KJP yang terkesan lama.
Menanggapi hal itu Anies menyatakan, jika ia terpilih nanti akan memperbaiki sistem administrasi KJP. Bahkan Anies mengaku akan meningkatkan manfaat KJP itu sendiri.
"Kami luncurkan KJP+ untuk semua anak di Jakarta. Ada bentuk pemberian tunai dan non tunai. Kita menyadari salah satu masalah di Jakarta adalah kemiskinan. Hanya bisa diselesaikan dengan subsidi untuk jangka pendek. Untuk jangka panjangnya harus diberikan pendidikan yang unggulan," terangnya.
Pada kesempatan itu, Anies juga berjanji akan membuat terobosan yang tidak ada pada periode sebelumnya. Seperti akan membuat program tenaga medis yang akan berkunjung ke rumah-rumah warga
"Kalau kami besok terpilih, tenaga medis akan berkeliling dari rumah ke rumah warga. Ini namanya pelayanan kesehatan. Insya Allah kami menjamin seluruh kesehatan warga jakarta," pungkasnya.
Baca juga:
Ahok, Agus dan Anies dinilai mempunyai kesempatan sama buat menang
Ini tanggapan Anies soal pelanggaran kampanye dari Bawaslu DKI
Ini pembelaan timses Anies-Sandi soal dugaan politik uang di Jakbar
Blusukan ke Cipulir, Anies 'ditodong' warga tak lakukan penggusuran
Sambut Anies, Tata Khan nyanyi pakai toa beri dukungan
Bila terpilih, Anies Baswedan janji perhatikan nasib veteran
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.