Di persidangan, pengacara Jessica debat dengan saksi ahlinya sendiri
Di persidangan, pengacara Jessica debat dengan saksi ahlinya sendiri. Dalam video rekaman CCTV Kafe Olivier memperlihatkan Jessica Kumala Wongso tampak gelisah saat menunggu kedatangan dua teman lainnya, Wayan Mirna Salihin dan Bon Juwita alias Hani.
Dalam video rekaman CCTV Kafe Olivier memperlihatkan Jessica Kumala Wongso tampak gelisah saat menunggu kedatangan dua teman lainnya, Wayan Mirna Salihin dan Bon Juwita alias Hani. Kala itu Jessica terlihat pula mondar-mandir dan ada pula gerakan wajah yang diduga melirik ke arah CCTV.
Menanggapi hal itu ahli psikologi yang dihadirkan kubu terdakwa Jessica, Agus Mauludi menilai tak bisa diamnya Jessica saat menunggu dua temannya adalah hal yang wajar.
"Karena (dia) menunggu. Dari survei manapun kalau ada orang yang menunggu enggak ada yang tenang kok, orang nunggu gajian juga enggak ada yang tenang. Orang enggak enak kok," kata Agus pada persidangan ke-22 perkara dugaan pembunuhan terhadap Mirna dengan terdakwa Jessica di ruang sidang Koesoemah Atmadja 1 Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (19/9).
Mendengar kesaksian itu, salah satu tim penasihat hukum terdakwa Jessica, Yudi Wibowo mempertanyakan sikap seseorang apakah bisa menunjukkan seseorang bertabiat baik atau buruk.
"Bisa enggak psikologi menilai baik buruknya seseorang?," tanya Yudi.
Agus pun menjawab pertanyaan itu dengan mengatakan ada ilmu yang membahas hal tersebut. Namun dia mengatakan belum tahu secara lebih spesifik.
"Ada studinya enggak mengenai itu ya mestinya ada, studi behavior baik apa, behavior tidak baik apa," jawab Agus.
Yudi pun langsung mengatakan bahwa para ahli selalu menilai sisi buruk kliennya itu.
"Karena Jessica selalu dinilai tidak baik terus, segi baiknya tidak pernah ditampilkan. Begitupun seperti yang dikatakan para ahli-ahli sebelumnya," ungkap Yudi.
Mendengar pernyataan itu, ahli yang dihadirkan pihaknya itu tampak geram.
"Bapak jangan sembarangan, psikolog sebelumnya ini juga teman-teman saya," kata Agus tinggi.
"Loh memang begitu kenyataannya," kata Yudi menimpali.
"Ya mungkin karena manusia. Kalau ada 1000 perbuatan baik tapi ada satu yang enggak baik ya yang diingat enggak baiknya. Namanya juga manusia," sanggah Agus.