Dianggap Menipu karena Tak Bayar Tagihan Hotel, WN Inggris di Bali Diciduk
Kemudian, pelaku melakukan bookingan ulang dan terjadi hal yang sama tidak ada uang. Tetapi pelaku tetap bersikukuh bahwa kartu kreditnya masih bisa dipakai dan dia akan berurusan dengan pihak agoda.com.
Kepolisian Polsek Kuta menangkap Warga Negara Asing (WNA) asal Inggris bernama Scott James Deakin (25) karena melakukan tindakan penipuan. Peristiwa penipuan tersebut, terjadi pada Selasa 21 Juli 2020 lalu, sekitar pukul 18.00 Wita, di Gemini Star Hotel Jalan Popies II Gg Ronta, Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
"Untuk barang bukti yang diamankan, bukti cek in di hotel lewat booking online," kata Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu Made Putra Yudistira, Kamis (5/11).
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa kata penutup pidato penting? Sangat penting untuk pembicara memperhatikan kata-kata penutup yang dituangkan dalam setiap pidatonya.
-
Di mana Tukad Badung berada? Selain ingin mencari oleh-oleh atau menikmati aneka bangunan tua era kolonial, pengunjung juga bisa mendatangi bantaran Tukad Badung, tepatnya di Seberang Pasar Kumbasari dan Pasar Badung.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Apa yang terjadi pada Perang Badar? Meskipun kalah jumlah dan persenjataan, pasukan Muslimin berhasil memenangi perang ini dengan bantuan Allah SWT dan malaikat-Nya. Perang Badar juga menjadi bukti pertama bahwa Islam adalah agama yang benar dan mampu menghadapi tantangan dan musuh-musuhnya.
Saat itu, berawal pelaku cek in di Hotel Gemini dan mengaku sudah membooking hotel lewat online agoda.com. Setelah dicek oleh pihak hotel ternyata bookingan itu dicancel oleh pihak agoda.com karena kartu kreditnya fraud atau tidak ada uang.
Kemudian, pelaku melakukan bookingan ulang dan terjadi hal yang sama tidak ada uang. Tetapi pelaku tetap bersikukuh bahwa kartu kreditnya masih bisa dipakai dan dia akan berurusan dengan pihak agoda.com.
Selanjutnya, setelah memang benar kartu kreditnya sudah tidak bisa dipakai, akhirnya tanggal 31 Juli 2020 pelaku melakukan pembayaran online via bank transfer internasional sebesar €199.11 atau Rp3.720.000 dan dijanjikan uangnya masuk tanggal 1 Agustus 2020 pukul 13: 10 Wita.
Kemudian, pada tanggal 1 Agustus 2020 pagi, pihak hotel bernama I Ketut Wira Adnyana Putra mengirim pesan melalui whatsApp ke pelaku dan mengatakan uangnya belum masuk namun tidak dibalas.
Selanjutnya, sekitar pukul 10.00 Wita, pelaku pergi meninggalkan hotel tetapi barang-barangnya masih ada di dalam kamar. Pelaku lewat pesan WhatsApp berjanji akan kembali ke hotel.
"Atas kejadian tersebut pelapor mengalami kerugian kurang lebih Rp3.720.000. Selanjutnya, dilaporkan ke Polsek Kuta guna penanganan lebih lanjut," imbuhnya.
Kemudian, dari laporan itu polisi langsung mengecek TKP serta saksi-saksi dan mencari keberadaan pelaku. Lalu, pada Minggu tanggal 25 Oktober 2020 pukul 18.00 Wita polisi mendapatkan informasi bahwa pelaku penipuan sedang berada di Jalan depan Apotek Kimia Farma, Kuta, dan langsung menangkapnya.
"Yang bersangkutan sedang ada di tempat tersebut bersama satu orang wanita. Selanjutnya, diamankan ke Polsek Kuta," ujarnya.
Dari hasil interogasi, pelaku mengakui melakukan Cek in dengan booking online via agoda.com dan belum melakukan pembayaran karena kartu kreditnya tidak bisa digunakan.
Selain itu, pelaku mengakui telah menempati kamar Hotel Gemini dari tanggal 21 Juli 2020 sampai dengan tanggal 1 Agustus 2020 dan belum melakukan pembayaran.
"Pelaku mengakui telah berjanji akan melakukan pembayaran sewa hotel lewat transfer bank internasional sejumlah €199.11 atau Rp3.720.000 tapi sampai keluar dari hotel belum dilakukan," ujar Iptu Yudistira.
Baca juga:
Ngaku Punya Bisnis, Wanita Surabaya Tipu Distributor BBM Industri Rp 15 Miliar
Viral Penipu Mengaku Polisi Dikerjain Seorang Wanita, Ini Videonya Kocak Abis
2 WN China Terlibat Kasus Hipnotis di Pekanbaru, Tipu Korban Rp700 Juta
Dokter India Ditipu Beli Lampu Aladin Seharga Rp 1 Miliar
Pegadaian Proses Hukum Pelaku Penipuan Lelang Online
Dukun Ngaku Bisa Temukan Harta Karun, Ternyata Emas Batangan Palsu