Dianggap sulit bekerjasama, Sekda Palembang dicopot Gubernur Sumsel
Ucok dianggap menghambat pelayanan lantaran menolak menyetujui perjalanan dinas.
Kabar mengejutkan datang dari Pemerintah Kota Palembang. Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang, Ucok Hidayat, mendadak dicopot oleh Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin.
Belum diketahui pasti alasan pencopotan terkesan mendadak itu. Hanya saja kabarnya Ucok dianggap tidak bisa bekerjasama.
Pencopotan Ucok Hidayat dibenarkan Sekda Sumsel, Mukti Sulaiman. Menurut dia, pencopotan dilakukan langsung oleh Alex.
"Ya, yang memecatnya (Ucok Hidayat) Gubernur Sumsel," kata Mukti, Selasa (10/5).
Mukti mengaku tak mengetahui alasan pencopotan Ucok. Sebab, kata dia, hal itu merupakan wewenang Gubernur Sumsel.
"Saya tidak tahu soal itu (alasan pemecatan)," ujar Mukti.
Ucok Hidayat dilengserkan dari jabatannya setelah Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Palembang, Kurniawan, mengirimkan surat diterima langsung Alex Noerdin, Senin (9/5) kemarin. Ucok dibebastugaskan dari posisinya mulai hari ini.
Ucok pun buka suara soal pencopotan itu. Menurut dia, ada beberapa hal diduga menjadi alasan pemecatan. Dia dituding tidak bisa bekerjasama dengan Walikota Palembang, Harnojoyo, dan menghambat pelayanan masyarakat.
"Saya dianggap sudah tidak bisa bekerja sama lagi. Padahal, saya melaksanakan tugas sesuai fungsi, tidak melanggar aturan dan prosedur. Ya, cuma Tuhan saja yang tahu," kata Ucok.
Dari informasi dihimpun, selain dianggap tak bisa diajak kerjasama, Ucok dituding arogan dan enggan menyetujui beberapa perjalanan dinas sejak beberapa bulan lalu. Konon, Ucok menilai perjalanan dinas itu tidak perlu dan hanya menghabiskan anggaran.