Diculik Pria Berjaket Hitam, Bocah SD Kabur saat Pelaku Buang Air Kecil
Setelah mendapat kabar tersebut, orang tua korban pulang ke rumahnya dan melihat di sekitar rumah sudah ramai orang dan akhirnya Jaenal mendatangi Polsek Bungaraya untuk melaporkan kejadian tersebut.
Seorang bocah kelas III Sekolah Dasar di Kabupaten Siak, Riau dilaporkan kena culik. Namun korban berhasil melarikan diri saat penculik ke kamar mandi. Kasus tersebut ditangani Polres Siak.
Kapolries Siak, AKBP Ahmad David, mengatakan seorang pria yang dicurigai sebagai pelaku sudah diamankan. Saat ini pria itu sedang menjalani proses pemeriksaan terkait penculikan itu.
-
Bagaimana anak-anak dari sekolah pencuri menjalankan aksinya? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Apa saja cara untuk melatih kesabaran anak? Berikan anak kesempatan untuk berlatih bersabar dalam berbagai situasi. Misalnya, saat menunggu giliran atau saat bermain dengan teman. Dengan memberikan kesempatan ini, anak akan belajar untuk mengendalikan emosi dan menunggu dengan sabar.
-
Siapa yang bertugas untuk memberikan contoh dan edukasi kepada anak? Anak-anak cenderung belajar dari apa yang dilakukan orang dewasa di sekitarnya, maka orang tua terutama ayah patut memberikan contoh nyata bagaimana menghormati orang lain, baik sesama jenis maupun lawan jenis
-
Di mana anak-anak pengupas kerang bekerja? Dengan penghasilan rata-rata Rp 30 ribu per hari, para buruh pengupas kerang hijau di Muara Angke harus bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
-
Siapa yang bisa membantu anak agar betah di pesantren? Berikut kumpulan doa ampuh agar anak betah di pondok pesantren, dilansir dari laman Dream:
"Terduga pelaku lagi diperiksa di Polsek Bunga Raya, sedangkan korban sudah kembali ke orang tuanya," ujar David kepada merdeka.com, Kamis (28/3).
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (27/3), sekitar pukul 21.30 Wib, orang tua korban, Jaenal melapor ke Polsek Bungraya karena kehilangan anaknya. Jaenal menerangkan bahwa telah terjadi diduga tindak pidana penculikan terhadap anaknya.
"Saat itu pelapor sedang berobat di kampung dan mendapat telephone dari istrinya. Si istri mengatakan bahwa anaknya diculik seorang pria dengan menggunakan helm hitam dan memakai jaket warna hitam dengan mengendarai sepeda motor Honda Revo warna hitam tanpa nomor polisi," kata David.
Setelah mendapat kabar tersebut, orang tua korban pulang ke rumahnya dan melihat di sekitar rumah sudah ramai orang dan akhirnya Jaenal mendatangi Polsek Bungaraya untuk melaporkan kejadian tersebut.
Korban RGS dibawa seseorang dari jembatan depan Mesjid Nurul Hidayah, Kampung Tuah Indrapura, Kecamatan Bungaraya. Kemudian murid SD ini disekap di sebuah rumah dengan kondisi tangan terikat dan mulut dilakban.
Dari keterangan keluarga korban, korban berhasil melarikan diri saat pelaku ke kamar mandi. Tersangka juga sempat kirim SMS minta uang tebusan ke keluarga korban.
"Kita masih dalami apakah informasi penculikan atau bagaimana. Terduga pelaku sedang diperiksa intensif," tegas David.
Baca juga:
Bocah SD di Bone Diculik Usai Pulang Sekolah
Minta Tebusan Rp 300 Juta, Pelaku Habisi dan Kubur Balita Setengah Badan
Kasus Penculikan Bayi di Makassar Ternyata Rekayasa, Libatkan Istri Polisi
Sakit Hati Ditinggal Pacar Merantau, Sipri Culik Bocah 6 Tahun
Ditinggal Sendiri di Rumah, Anak Polisi Hilang Diduga Diculik Orang
Polri prihatin 16 tersangka penyebaran hoaks penculikan mayoritas ibu-ibu