Pria Ini Digugat Tetangganya ke Pengadilan karena Ayamnya Berkokok Terlalu Keras
Penggugat menyatakan bahwa suara ayam tersebut membuatnya sulit berkonsentrasi, menyebabkan kurang tidur, dan mengganggu pendengarannya.
Pemilik Ricco, seekor ayam jantan dari jenis Bantam yang berasal dari Bourgoin-Jallieu, Isère, Prancis, dijadwalkan untuk hadir di pengadilan setempat setelah adanya keluhan dari tetangganya mengenai suara kokok ayam tersebut.
"Sulit berkonsentrasi, kurang tidur, pendengaran terganggu," ungkap penggugat yang tidak ingin disebutkan namanya. Ia mengklaim bahwa suara kokok Ricco sangat mengganggu, baik di malam hari maupun di siang hari, seperti yang dilansir dari *Oddity Central* pada Selasa, 22 Oktober 2024.
-
Kenapa ayam berkokok matanya merem? Kenapa ayam kalau berkokok matanya merem? Karena sudah hafal teksnya.
-
Kenapa ayam kalau lagi berkokok matanya merem? Kenapa ayam kalau lagi berkokok matanya merem? Karena sudah hafal teksnya.
-
Kenapa ayam merem saat berkokok? Kenapa ayam kalau lagi berkokok matanya merem?Jawab: Karena sudah hafal teksnya
-
Kenapa ayam berkokok di malam hari dikaitkan dengan aib memalukan? Aib memalukan tersebut bisa muncul akibat perilaku atau ucapan yang tidak pantas, dan dapat merusak reputasi seseorang. Masyarakat percaya bahwa mitos ini sebagai peringatan agar lebih berhati-hati dalam bertindak dan berbicara.
-
Kapan ayam berkokok membawa pertanda buruk? Jika Anda mendengar ayam jantan berkokok di rentang jam pukul 18.00 sampai 21.00, maka hal ini bisa jadi pertanda buruk. Suara ayam berkokok tersebut bisa jadi menandakan bahwa akan muncul masalah serius di daerah tersebut.
Meskipun demikian, pemilik ayam tersebut menolak semua tuduhan yang diajukan. Mereka berargumen bahwa pintu kandang Ricco dioperasikan secara otomatis, yang hanya membuka pada pukul 08:30 pagi selama musim dingin dan 09:00 pagi di musim panas.
Menurut mereka, Ricco hanya berkokok sekitar lima belas kali dalam seperempat jam di pagi hari, dan beberapa kali lagi di siang hari. Di sisi lain, penggugat yang pindah ke Bourgoin-Jallieu pada tahun 2021 merasa bahwa kokok ayam tersebut telah mengganggu waktu istirahat dan liburnya.
Perselisihan hukum ini mengacu pada undang-undang Prancis yang ditetapkan pada 29 Januari 2021, yang bertujuan untuk mendefinisikan dan melindungi warisan sensorik pedesaan Prancis. Pemilik ayam berpendapat bahwa mereka tinggal di lingkungan yang masih mempertahankan nuansa pedesaan, sementara tetangganya berargumen bahwa kawasan Boussieu telah berubah dan tidak lagi mencerminkan suasana pedesaan. Seorang hakim akan memutuskan masalah ini pada awal tahun depan.
Konyol tapi serius
Meskipun terdengar konyol, masalah ini merupakan hal yang serius di Prancis. Ini adalah insiden ketiga dalam beberapa tahun terakhir, setelah kasus Caruso dan Maurice, dua ayam jantan yang juga dikenal karena kokokannya yang keras.
Pemilik Caruso, seorang pria berusia tujuh puluhan, diberikan waktu tiga bulan untuk mengatasi masalah kokokan ayamnya. Namun, Ricco, pemilik ayam jantan lainnya, mendapatkan banyak dukungan dari pengguna media sosial.
Banyak orang yang mencintai Ricco dan ayamnya, sehingga sebuah halaman dukungan di Facebook pun dibuat untuknya. Warganet menyemangati Ricco untuk terus membiarkan ayamnya berkokok, dan mereka bahkan mengajak para pengkritik untuk menjauh jika tidak menyukai suara ayam tersebut.
Dukungan ini menunjukkan betapa masyarakat dapat bersatu untuk membela sesuatu yang mereka anggap penting, meskipun itu hanya seekor ayam jantan.