![BPS: Ekonomi Indonesia Mei 2024, Deflasi 0,03 Persen](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/3/1717392062075-4yldd.jpeg)
BPS: Ekonomi Indonesia Mei 2024, Deflasi 0,03 Persen
Komoditas penyumbang utama deflasi adalah beras.
Komoditas penyumbang utama deflasi adalah beras.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia pada Mei 2024 mengalami deflasi sebesar 0,03 persen secara bulanan (month to month/mtm). Sedangkan inflasi secara tahunan mencapai 2,84 persen (year on year/yoy).
Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia A Widyasanti mengatakan deflasi bulan Mei 2024 ini merupakan deflasi pertama setelah deflasi terakhir kali terjadi di bulan Agustus 2023.
"Pada Mei 2024 terjadi deflasi sebesar 0,03 persen secara bulanan atau terjadi penurunan indeks harga konsumen (IHK) dari 106,40 pada April 2024 menjadi 106,37 pada Mei 2024," kata Amalia dalam konferensi pers, Senin (3/6).
Adapun kelompok pengeluaran penyumbang deflasi bulanan terbesar adalah makanan minuman dan tembakau dengan deflasi sebesar 0,29 persen dan memberikan andil deflasi sebesar 0,08 persen.
Sementara komoditas penyumbang utama deflasi adalah beras dengan andil deflasi sebesar 0,15 persen, daging ayam ras dan ikan segar masing-masing sebesar 0,03 persen serta tomat dan cabe rawit masing-masing sebesar 0,02 persen.
Komoditas lainnya yang juga memberikan andil deflasi adalah tarif angkutan antar kota dengan andil deflasi sebesar 0,03 persen tarif angkutan udara dengan andil deflasi sebesar 0,02 persen serta tarif kereta api sebesar 0,01 persen.
"Selain itu terdapat juga komoditas yang memberikan andil inflasi antara lain emas perhiasan, bawang merah dan cabe merah dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,05 persen," tutup Amalia.
Ini merupakan pertumbuhan triwulan tertinggi sepanjang periode 2019-2024.
Baca SelengkapnyaKenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaAngka inflasi bulan ini lebih rendah dari Maret 2024 sebesar 0,52 persen,
Baca SelengkapnyaImpor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan oleh Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto, Kamis (2/5/2024).
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit USD1,89 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan juga minyak mentah.
Baca SelengkapnyaInflasi YoY 3,00 persen berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
Baca SelengkapnyaDeputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyampaikan nilai ekspor Indonesia pada April 2024 mencapai USD 19,62 miliar.
Baca Selengkapnya