Diduga, Sebastian bakar diri di GBK pakai bensin motor sendiri
Sebelum melakukan aksi nekatnya itu, Sebastian pernah berkeluh perihal persoalan yang menimpa temannya di tempat kerja.
Sebastian Manuputi (32) diduga nekat membakar diri sendiri dan terjun pada saat merayakan hari buruh di Stadion Gelora Bung Karno. Akibatnya, Sebatian tewas di lokasi kejadian.
Menurut istri Sebastian, Salmah (28), suaminya aktif di organisasi buruh, yaitu FSPMI Kabupaten Bekasi. Sebelum melakukan aksi nekatnya itu, Sebastian pernah berkeluh perihal persoalan yang menimpa teman-temannya di tempat kerjanya.
"Dia aktif di organisasi. Sering rapat, saat ini tengah mengurus sejumlah kecelakaan kerja di pabrik," tutur Salmah saat ditemui wartawan di rumah duka, Perumahan Taman Galaxi, Jalan Pulo Sirih Dalam 3, Kelurahan Pekayon Jaya, Bekas Selatan, Sabtu (2/5).
Selain itu, Sebastian juga diketahui memiliki usaha sablon. Sebastian kata dia, juga tidak pernah mengeluh meskipun hanya sebagai buruh pabrik. Bahkan, ujar Salmah, suaminya terus memberikan semangat kepada dirinya maupun teman-temannya.
Meski demikian, dia tak mengetahui pasti motif Sebastian melakukan aksi nekatnya tersebut. Apakah ada kaitannya dengan persoalan yang ada di tempat kerjanya yaitu PT Tirta Alam Segar, produsen minuman ringan jenis ale-ale di kawasan industri MM 2100, Cibitung.
Sementara itu, Kepala Bidang Organisasi FSPMI, Obon Tabroni menduga Sebastian membakar diri dengan menggunakan bensin dari tanki motor milik korban. Indikasi itu lantaran tangki sepeda motor miliknya kosong ketika dibawa pulang oleh istrinya, Samah.
"Waktu berangkat bersama, tangki sepeda motor diisi penuh. Tapi, ketika dibawa pulang, istrinya beli lagi," katanya.
Namun kata dia, tak ada yang mengetahui kapan Sebastian mengambil bensin dan membawanya ke lokasi perayaan hari buruh di Jakarta. "Waktu bakar diri juga dia sempat menaruh dompet, tas di atas panggung. Makanya waktu ditemukan, tak ada identitas," katanya.
Sebastian membakar diri bersamaan dengan penyanyi Ahmad Dhani manggung sekitar pukul 16.50 dalam perayaan May Day, kemarin. Sebelum melakukan aksi nekatnya itu, Sebastian sempat mengirim pesan ke istrinya melalui BlackBerry Messanger.
Dalam pesan yang ditunjukkan kepada wartawan isinya 'Ayank di mana? Aku selalu cinta kamu istriku. I always love u chayank. Muachhhhhh'. Namun, pesan itu baru diterima istrinya pukul 23.00, bersamaan dengan itu, telepon selularnya Sebastian tak aktif, hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia.