Diduga terbang ilegal, Lion Air tujuan China dipaksa balik ke Bali
Sejumlah peringatan sempat tak diindahkan si pilot.
Kerja sama pihak pemerintah di Bali terkait penerbangan langsung ke China dan Hong Kong agaknya hanya isapan jempol belaka. Buktinya, pesawat tujuan China dari Bandara I Gusti Ngurah Rai terpaksa balik lagi lantaran dilarang melintas di langit Hong Kong.
Informasi di internal MCC Lanud Ngurah Rai menyebutkan, pagi tadi Selasa (9/2), pesawat Lion Air JT-2633 rute Denpasar-Harbin (China), berangkat dari Bali 03.02 Wita kembali ke Denpasar karena diduga tidak memiliki izin masuk atau melintas wilayah udara Hong Kong.
Sumber merdeka.com menceritakan, pukul 03.02 Wita pesawat berangkat dari Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Pukul 03.22 Wita kapten pilot JT-2633 telah diingatkan oleh Ujung Pandang Control, bahwa pesawat tersebut tidak memiliki Flight Clearence Diplomatic untuk melintasi wilayah udara Hong Kong. Namun kapten pilot dikabarkan menjawab bahwa dia sudah lengkap dan pesawat tetap melanjutkan penerbangan.
Kemudian teguran kembali terjadi bahwa Pukul 06.55 Wita, pihak Kinabalu (Filipina) mendapat informasi dari Hong Kong yang menyampaikan agar pesawat tidak melanjutkan penerbangan ke Hong Kong. Kemudian pesawat memutuskan untuk RTB (kembali) ke Bali.
"Pukul 08.41 Wita pesawat Lion Air JT-2633, type B-744, No. Reg. PK-LHG landing di Bali selanjutnya parkir di Apron B-27," Beber sumber ini di Bandara Ngurah Rai, Bali.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Trikora Harjo membenarkan penolakan otoritas Hong Kong terhadap maskapai penerbangan Lion Air.
"Ya benar. Nanti saya kirim datanya," Singkatnya saat dihubungi, Selasa (9/2).
Katanya, begitu mendarat pukul 09.25 Wita, sebagian penumpang menunggu di gate 9 ruang tunggu keberangkatan internasional dan sebagian masih menunggu di dalam pesawat.
Sementara itu, pihak Lion Air sampai saat ini masih mengurus terkait dengan perizinan penerbangan pesawat.
Baca juga:
Runway Juanda terkelupas, penerbangan ke Surabaya dialihkan ke Solo
Kereta cepat bisa ancam maskapai penerbangan
Ini aturan baru Menhub Jonan soal hak penumpang jika pesawat delay
Polri sebut pemalsuan izin terbang hanya untuk rute dalam negeri
Raih OTP, Batik Air jadi maskapai paling tepat waktu
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Apa saja jenis kursi terbaik di pesawat Lion Air? Menurut testimoni sebagian besar penumpang, kursi terbaik untuk armada 737 milik Lion Air adalah nomor 17 dan 20. Kursi terbaik untuk armada Airbus 330 adalah yang terdekat dengan pintu keluar.
-
Apa yang diresmikan oleh Etihad Airways di Bali? Pendaratan ini menandai peluncuran layanan reguler antara Abu Dhabi dengan Bali.