Dies Natalis UMN ke-15, Jokowi Sebut Technopreneur Penting untuk Diperkuat
Jokowi menyampaikan, masyarakat memiliki peran penting untuk mencapai Indonesia maju di tengah disrupsi teknologi ini.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut technopreneur atau pemanfaatan perkembangan teknologi menjadi peluang bisnis yang menjadi keunggulan Universitas Multimedia Nusantara (UMN), penting untuk diperkuat.
Hal tersebut diungkapkan Jokowi dalam webiner kebangsaan peringatan Dies Natalis ke-15 UMN, bertema 'Menyongsong 100 Tahun Indonesia Merdeka'..
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
"Perspektif technopreneur yang selama ini menjadi keunggulan UMN ini juga sangat penting untuk diperkuat. Melatih mahasiswa untuk memecahkan masalah sosial, masalah kemanusiaan, dan masalah kebangsaan dengan memanfaatkan teknologi secara inovatif dan berkewirausahaan dengan perspektif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," kata Jokowi, Kamis (25/11).
Jokowi menyampaikan, masyarakat memiliki peran penting untuk mencapai Indonesia maju di tengah disrupsi teknologi ini. Menurut Jokowi, peran ini dapat diwujudkan melalui kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, industri dan masyarakat secara luas. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat di Indonesia untuk dapat memberikan kontribusinya dalam menyongsong Indonesia maju ini.
Di mulai dari dunia pendidikan, Jokowi mengatakan peran tersebut dapat diwujudkan melalui pembaruan materi dan metode pembelajaran sesuai dengan perkembangan zaman. Ia pun melihat hal ini telah konsisten dilakukan oleh UMN sebagai perguruan tinggi yang unggul di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Menanggapi hal itu, Rektor UMN Ninok Leksono mengungkapkan UMN sebagai institusi pendidikan akan terus berusaha mengembangkan sumber daya yang ada untuk menyongsong Indonesia maju. Tidak hanya dari sisi ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri, Ninok juga mengatakan pengembangan itu turut dilakukan dari sisi rasa kebangsaan. Motivasi ini pun sesuai dengan cita-cita dari pendiri Universitas Multimedia Nusantara, Jakob Oetama, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang berkarakter dan berbudi luhur.
"Misi tersebut strategis karena seirama dengan upaya pemerintah untuk mentransformasi ekonomi negara dari yang berbasis sumber daya alam ke ekonomi kreatif. Di sinilah UMN mendapatkan relevansinya yang sangat utama sesuai dengan zaman yang ada," tutur Ninok.
Senada dengan Ninok, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD dalam topik webinar mengatakan, pendidikan nasional bukan hanya tentang memajukan ilmu pengetahuan itu sendiri. Namun hal ini juga terkait pendidikan karakter untuk memajukan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kemanusiaan dan kebangsaan. Menurutnya, karakter ini dapat diperkuat dengan berpegang teguh pada nilai berkebangsaan, seperti nilai-nilai di Pancasila.
Baca juga:
Anies Tegaskan Penentuan Lokasi Formula E Bukan Keputusan Presiden
Kabulkan Gugatan Buruh, MK Perintahkan Presiden Jokowi & DPR Revisi UU Ciptaker
Jokowi Disebut akan Putuskan Lokasi Formula E, Riza Nilai Pemerintah Pusat Perhatian
Jokowi: 8 Juta Mahasiswa akan Jadikan Indonesia Negara Industri yang Inklusif
Ketua DPRD DKI Ingatkan Jangan Catut Nama Jokowi Dalam Formula E