Dievakuasi dari atas Gunung, Pengungsi Tsunami Banten Akhirnya Melahirkan
Dievakuasi dari atas Gunung, Pengungsi Tsunami Banten Akhirnya Melahirkan. Selvi menceritakan, sudah merasakan mules-mules sejak beberapa malam ini. Namun rasa sakit yang luar biasa saat malam tadi ketika dirinya masih berada di pengungsian yang berada di atas gunung di Pulau sebesi.
Selvi, warga Pulau Sebesi Lampung Selatan, salah satu korban yang terdampak tsunami, sambil menahan rasa sakit yang luar biasa akhirnya dibawa menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bob Bazar Kalianda untuk melahirkan seorang anak perempuan.
Selvi berhasil dibawa menuju ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bob Bazar Kalianda Lampung Selatan, setelah dua hari menahan rasa sakit saat di pengungsian di Pulau Sebesi Lampung Selatan.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Kapan Museum Tsunami di Banda Aceh didirikan? Museum Tsunami menjadi monumen untuk memperingati bencana tsunami yang melanda Aceh pada penghujung 2004.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Mengapa Indonesia sering mengalami bencana alam seperti tanah longsor, tsunami, gempa, dan gunung meletus? Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia yang bergerak saling menumbuk. Hal itu mengakibatkan Indonesia kerap mengalami bencana alam seperti tanah longsor, tsunami, gempa, maupun gunung meletus.
Selvi menceritakan, sudah merasakan mules-mules sejak beberapa malam ini. Namun rasa sakit yang luar biasa saat malam tadi ketika dirinya masih berada di pengungsian yang berada di atas gunung di Pulau sebesi.
"Alhamdulillah jam sebelas tadi proses lahiran berjalan lancar, dan anaknya perempuan. Sebenarnya saya sudah merasakan mules sejak semalam pas masih berada di pengungsian," ungkapnya, seperti dilansir Antara, Selasa (25/12).
Selvi juga mengatakan, jika dirinya di evakuasi menggunakan kapal nelayan, dengan lama perjalanan selama dua jam menuju Dermaga Canti. "Dievakuasi pagi, sampe di canti jam 10 dan langsung dibawa ke rumah sakit," katanya.
Sampai saat ini, sambung Selvi, dirinya belum memikirkan akan diberi nama siapa, dan memutuskan untuk tidak kembali lagi ke Pulau Sebesi untuk sementara waktu.
"Belum kepikiran perihal nama, dan kayaknya untuk sementara tidak ingin kembali ke Pulau Sebesi dan pulang ke rumah suami yang berada di pesisir," kata dia.
Baca juga:
Pemprov Jabar Siapkan Rp 2 Miliar Bantuan Bencana Tsunami Selat Sunda
Polisi Berhasil Identifikasi 103 Korban Tsunami di Lampung
Dievakuasi dari atas Gunung, Pengungsi Tsunami Banten Akhirnya Melahirkan
Jenazah Anak Kedua Aa Jimmy yang Tewas Karena Tsunami Anyer Ditemukan
Penelitian: Tsunami Jadi Bencana Paling Merugikan dalam Sejarah