Diguyur Hujan 12 Jam, 243 Rumah di Musi Rawas Terendam Banjir
Dari pantauan di lapangan, tidak dilaporkan korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini. Fasilitas umum juga terpantau tidak ada yang mengalami kerusakan.
Sebanyak 243 unit rumah warga terendam banjir akibat guyuran hujan disertai angin kencang selama 12 jam. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.
Banjir merendam pemukiman di Desa Sukamana, Kecamatan STL Ulu Terawas, Musi Rawas, Sumatera Selatan, Jumat (18/3) malam. Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur mulai pagi hari sehingga debit sungai meningkat dan tak mampu menampung air.
-
Kapan musim hujan dimulai? Musim hujan telah tiba. Selain membawa kebahagiaan dan kesegaran, musim hujan juga membawa berbagai penyakit, salah satunya adalah flu.
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Bagaimana masyarakat Tuban menahan hujan? Mengutip jurnal Tradisi Menahan Hujan dalam Acara Hajatan di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban yang dirilis oleh Titis Nirmala dan Sukarman, tradisi Menahan Hujan sebenarnya bukan menghentikan turunnya air hujan, tetapi memindahkan hujan atau awan yang dapat menyebabkan hujan ke daerah lain seperti daerah hutan atau daerah perkebunan.
-
Bagaimana hujan berlian terjadi? Dari proses mempelajari itu, mereka menemukan bahwa meskipun berlian masih membutuhkan tekanan yang sangat besar dan suhu yang sangat tinggi untuk membuatnya, kondisi yang diperlukan tidaklah ekstrim seperti yang diperkirakan sebelumnya.
-
Di mana hujan berlian sering terjadi? Mengucap Indy100, Jumat (2/2), sebuah studi baru yang diterbitkan di Nature Astronomy, mengungkapkan bahwa kondisi cuaca ekstrem yang melibatkan presipitasi batu mulia atau berlian mungkin relatif umum terjadi di luar angkasa.
-
Kapan wilayah Banyumas memasuki awal musim hujan? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
Kapolsek Terawas AKP Nastain mengungkapkan, rata-rata rumah yang terendam dengan ketinggian air sekitar satu meter. Hingga pagi ini, air berangsur surut dan warga mulai membersihkan kotoran yang terbawa air.
"Dalam catatan kami ada 243 rumah yang terendam banjir akibat hujan selama 12 jam kemarin," ungkap Nastain, Sabtu (19/3).
Dari pantauan di lapangan, tidak dilaporkan korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini. Fasilitas umum juga terpantau tidak ada yang mengalami kerusakan.
"Warga lebih dulu bersiap karena mengetahui kemungkinan banjir akan datang," ujarnya.
Dikatakan, warga mengharapkan bantuan sembako karena pasokan di rumah banyak yang terendam dan tak bisa digunakan lagi. Pengontrolan debit air dan pemantauan cuaca dilakukan untuk mengantisipasi banjir susulan.
"Bantuan mulai berdatangan, pembersihan rumah-rumah warga sedang dilakukan unsur Tripika di lapangan," katanya.
Baca juga:
Hujan dan Angin Kencang Picu Banjir di 18 Titik Kota Malang
Banjir di Sigi Sulteng, Ratusan Orang Terpaksa Mengungsi
Warga Sigi Diingatkan BPBD untuk Siaga Banjir dan Tanah Longsor
Lima Kecamatan di Bireuen Dilanda Banjir, Seribu Lebih Warga Mengungsi
Banjir dan Longsor Landa Balikpapan, Lebih dari 9.000 Jiwa Terdampak
Bocah Lima Tahun di Tangerang Meninggal usai Terseret Banjir