Dihantam Banjir, Belasan Rumah dan Jembatan di Lahat Ambruk
Hingga saat ini belum dilaporkan adanya korban jiwa atau hilang.
Hujan deras tadi malam yang terjadi di Kecamatan Mulak Ulu, Lahat, Sumatera Selatan menyebabkan satu jembatan dan belasan rumah penduduk ambruk. Hingga saat ini belum dilaporkan adanya korban jiwa atau hilang.
Jembatan itu menghubungkan Kecamatan Mulak Ulu dan Kabupaten Muara Enim. Akibatnya, warga yang bepergian dari dan menuju Mulak Ulu-Mulak Sebingkai hingga Muara Enim harus melewati Jalan Semendo dengan jarak puluhan kilometer.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Siapa yang terkena dampak banjir bandang? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Dimana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Apa saja dampak yang ditimbulkan oleh banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan. Pertanian, yang sangat bergantung pada kondisi cuaca, sering kali paling terdampak.
-
Bagaimana cara mencegah banjir bandang? Untuk mengurangi risiko banjir bandang, langkah-langkah dapat diambil seperti membangun tanggul atau bendungan untuk menahan air, membuat daerah resapan air agar tanah dapat menyerap air dengan baik, dan juga membuat saluran air yang baik untuk mengalirkan air dengan lancar dan mencegah banjir.
Kabid Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori mengungkapkan, jembatan itu ambruk dihantam arus sungai yang deras akibat tingginya intensitas hujan, Senin (30/12) pukul 05.00 WIB. Akibatnya, beberapa desa di sekitarnya terisolir.
"Kondisi jembatan tak bisa dilalui, kondisinya rusak berat," ungkap Ansori.
Selain jembatan, enam rumah di Desa Keban Agung, Kecamatan Mulak Sebingkai, terbawa arus sungai dan sepuluh rumah berat. Kondisi air mulai berangsur surut dan petugas tengah melakukan evakuasi.
"Kami masih melakukan pendataan jumlah bangunan yang terdampak, bisa masih bertambah," kata dia.
"Untuk korban luka, hilang atau meninggal sejauh ini belum ada, belum ada laporan," sambungnya.
(mdk/eko)