Diiming-imingi nonton bola di stadion, 8 bocah disodomi Aming
Pelaku ditangkap polisi beberapa jam usai orangtua korban melapor.
Dengan modus mengiming-imingi diajak menonton pertandingan sepakbola di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Aming (26) menyodomi delapan bocah secara bergantian. Pelaku ditangkap polisi beberapa jam usai orangtua korban melapor.
Kedelapan korban adalah dengan inisial NO (12), HK (10), ER (8), SP (9), AS (7), IN (11), RO (12), dan SY (6). Semuanya tinggal bertetangga di kawasan Sekip, Kecamatan Kemuning, Palembang.
Salah satu orangtua korban mengaku tidak menyangka pelaku nekat berbuat bejat. Sebab, dia cukup baik di mata keluarga setelah berkenalan dengan anaknya saat ditampung di sebuah panti sosial di sekitar rumah pelaku di Kelurahan Sukamaju, Sako, Palembang, beberapa waktu lalu.
Dari sana, pelaku intens menemui korban di rumahnya. Bahkan, pelaku kerap mengajak korban menonton pertandingan sepakbola di stadion. Ternyata, korban malah dipaksa memuaskan nafsu birahi pelaku.
Melihat tidak ada penolakan berarti dan korban diam saja, pelaku semakin beringas. Dia mengajak teman-teman sepermainan korban ke tempat yang sama dengan modus serupa. Secara bergantian, tujuh rekan korban juga harus menjadi korban sodomi pelaku.
"Kami tahunya pas anak saya bilang anusnya sakit waktu buang air besar. Dia cerita sudah digituin oleh Aming, ternyata anak-anak yang lain juga begitu," ungkap KH, salah satu orangtua korban saat melapor ke SPKT Polresta Palembang, Rabu (16/3).
Mendapat laporan tersebut, petugas langsung bergerak menangkap pelaku. Tanpa perlawanan, pelaku diringkus di rumahnya.
Tersangka Aming mengakui semua tuduhan kepadanya. Dia berdalih berbuat nekat karena pernah menjadi korban sodomi saat masih duduk di bangku SMP.
"Kalo lihat anak kecil saya terangsang, dulu saya digituin juga. Tapi baru kali ini saya berbuat seperti itu," ujarnya.
Dia mengatakan, perbuatan itu dilakukannya secara bergantian di tempat yang sama. Namun, semua korbannya tidak menolak diperlakukan seperti itu.
"Saya bawa satu-satu, gantian juga digituin. Habis itu diantar pulang," kata mantan koordinator anak gawang itu.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Marully Pardede mengatakan, pihaknya menduga masih banyak lagi korban seksual yang dilakukan tersangka. Pihaknya terus mengembangkan kasus ini sambil menunggu korban lain melapor.
"Untuk saat ini korbannya ada delapan anak, kemungkinan masih ada. Status Aming sudah kita tetapkan tersangka," pungkasnya.
Baca juga:
Pria AS divonis penjara 150 tahun karena memperkosa anak kecil
Hampir setahun, IS sudah 4 kali menyetubuhi anak tiri
LPA sebut Yogyakarta darurat kasus pencabulan anak
Modus tersangka pencabulan, suka royal dan mengajari mengaji
Polisi jemput terduga pelaku pencabulan anak TK dan memeriksanya
-
Siapa yang dituduh melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap anak kandungnya? Ali Arwin mantan calon legislatif Padang Pariaman dari PBB yang ditangkap polisi akibat melakukan pemerkosaan terhadap anak kandungnya sejak 2020 dan hingga melahirkan.
-
Apa saja bentuk kekerasan seksual yang bisa dialami anak? Bentuk kekerasan seksualnya pun bermacam-macam. Korban dapat mengalami tiga jenis kekerasan yang berbeda yakni melalui dilakukannya kekerasan fisik, secara ucapan (verbal) dan non-verbal.
-
Bagaimana cara orang tua memberikan pendidikan seks yang sesuai untuk anak? "Ajarkan cara mengidentifikasi situasi yang berbahaya, menolak pendekatan pelaku, dan mencari bantuan ketika diperlukan," kata Meita. Pendidikan ini harus diberikan dengan cara yang tepat agar anak dapat memahami dan mengaplikasikannya.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah kekerasan seksual pada anak? Peran orang tua sangat besar dalam hal ini, seperti yang diungkapkan oleh Anggota Satgas Perlindungan Anak PP IDAI, Prof. Dr. dr. Meita Dhamayanti, Sp.A(K), M.Kes dalam diskusi daring beberapa waktu lalu dilansir dari Antara. “Peran orang tua sangat besar, jadilah pendengar yang baik, usahakan jadi sahabat anak.
-
Kapan edukasi seksual penting diberikan kepada anak? Edukasi seksual merupakan topik yang penting dalam pengembangan anak-anak, terutama saat mereka memasuki masa remaja.
-
Bagaimana cara yang tepat untuk mengajarkan edukasi seks pada anak? “Saat menjelaskan, gunakan bahasa yang sederhana dan sesuai dengan usia anak. Misalnya, saat anak masih balita, bisa dimulai dengan mengenalkan fungsi tubuh dan menjelaskan bahwa ada bagian-bagian tubuh yang bersifat privat,” kata Kasandra, dikutip dari Antara.