Diisukan duet dengan Budi Waseso, ini komentar Sjafrie Samsoeddin
Hingga kini, Sjafrie masih belum mau berkomentar detil terkait isu pencalonannya di Pilgub DKI 2017.
Mantan Kepala Pusat Penerangan TNI tahun 2002-2005, Sjafrie Samsoeddin, memberi pandangan umum soal kepemimpinan di hadapan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Graha Insan Cita, Depok siang tadi.
Secara gamblang, Sjafrie membeberkan hal-hal apa saja yang diperlukan untuk menjadi pemimpin pada para kader muda. Namun, ketika disinggung apakah ada kaitan antara kedatangan dirinya dengan isu pencalonannya di bursa pilgub DKI, Sjafrie pun membantahnya.
"HMI itu organisasi independen dan tidak ada korelasi dengan dukung mendukung," kata Sjafrie, di Depok, Jawa Barat, Rabu (27/7).
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai kesiapan, Sjafrie yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan itu menjelaskan jika secara personal dirinya menyatakan siap.
Namun, menurutnya ada hal yang perlu juga untuk dipertimbangkan, yaitu partai politik.
"Biar clear ya, kalau mau tanya optimis atau tidak didukung (parpol), ya tanyakan sama yang mendukung. Nah itu kaitannya dengan parpol. Tapi kalau kaitannya dengan masyarakat, justru saya yang mengadakan interaksi untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat," kata Sjafrie.
Sjafrie mengatakan dirinya bersikap aktif terhadap masyarakat namun pasif terhadap penilaian parpol. Alasannya, lanjut Sjafrie, dalam sistem kepartaian bersifat fleksibel. "Sejak 5 Juli, secara personal, Bismillah siap. Tapi itu personal, bukan dari keputusan parpol," tegasnya.
Hingga kini, Sjafrie masih belum mau berkomentar detil terkait isu pencalonannya di Pilgub DKI 2017. Dirinya hanya baru menyatakan kesiapan, namun tidak menjawab banyak soal hal lain. Termasuk, soal kabar jika dirinya akan disandingkan dengan Budi Waseso.
"Saya nggak tahu pasang memasang karena itu tidak ditanyakan pada saya," pungkasnya.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk menjadi calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta oleh PDI Perjuangan? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
Baca juga:
Gerindra yakin menang Pilgub, tak peduli Ahok maju lewat mana
Di balik sikap legowo Teman Ahok saat Ahok memilih parpol di Pilgub
Akhir Juli, Prabowo Subianto umumkan cagub DKI dari Gerindra
Ahok tunjuk Nusron Wahid jadi ketua tim pemenangan Pilgub DKI
Ahok sengaja deklarasi pilgub di hari Jokowi reshuffle menteri?
Menanti kejutan Ahok di panggung deklarasi Pilgub DKI
Curhat Heru: Kalau bapak tak gubernur saya tak dipakai lagi di sini