Dikenal galak, Jonan lembek ke Lion Air
Jonan tak bisa berbuat banyak untuk membantu ribuan penumpang yang dirugikan akibat delay Lion Air.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan terlihat ciut nyali dan lembek dalam mengomentari kisruh penerbangan Lion Air. Jonan yang selama ini cepat tanggap dalam mengambil keputusan dan tindakan, tak bisa berbuat banyak untuk membantu ribuan penumpang yang merasa kecewa dan dirugikan akibat keterlambatan (delay) hebat Lion Air.
Saat ditemui di acara MoU dengan Mabes TNI, Mantan Dirut KAI itu menuturkan, jika ada maskapai yang mempunyai pelayanan buruk, pihaknya tak bisa memberikan sanksi secara tegas. Menurut Jonan, standar pelayanan sudah masuk dalam ketentuan yang harus dipenuhi oleh setiap maskapai sebelum mengudara.
"Namun, bila ada standar pelayanan itu melanggar, kita temukan ya kita kenakan sanksi, kenakan denda, Surat peringatan. Jadi kebanyakan lebih kepada denda kalau kayak pelayanan, hospitality," kata Jonan di Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (20/2).
Sikap seperti itu sangat bertolak belakang saat Jonan melakukan sidak ke kantor pusat Indonesia AirAsia di daerah Cengkareng, Tangerang, Banten. Di sana, Jonan sempat marah besar karena AirAsia tidak mematuhi satu prosedur. Menteri Jonan mempersoalkan sikap Air Asia yang tak menggelar briefing langsung bagi pilot ihwal informasi cuaca penerbangan.
Menurut Staf Khusus Menhub Hadi M Djuraid yang ikut dalam sidak tersebut, saat ditanya soal brefing cuaca oleh Jonan, salah satu Direktur AirAsia menganggap bahwa briefing pilot sebelum penerbangan sebagai cara tradisional alias kuno.
"Kalau ada aturan seperti itu, Anda harus patuhi. Kalau tidak patuh, saya bisa cabut izin Anda," ujar Hadi menirukan suara Jonan yang saat itu memarahi salah satu Direktur AirAsia, saat sidak Bulan Januari lalu.
Kini Publik, masih menunggu sikap tegas Jonan kepada Lion Air agar kejadian delay tak terulang di kemudian hari. Mungkin saja Jonan takut mengambil tindakan karena CEO Lion Air Itu anggota Wantimpres?
Berikut penyataan Menhub Jonan terkait delay Lion Air:
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis kompensasi yang diberikan kepada penumpang pesawat yang mengalami delay? - Kategori 1, keterlambatan selama 30 hingga 60 menit. Pada kategori ini, para penumpang berhak mendapatkan kompensasi berupa minuman ringan.- Kategori 2, keterlambatan selama 61 hingga 120 menit. Pada kategori ini para penumpang harus mendapatkan kompensasi minuman dan makanan ringan.- Kategori 3, keterlambatan selama 121 hingga 180 menit. Ketika mengalami keterlambatan hingga 3 jam lamanya, maskapai wajib memberikan makanan berat dan minuman.- Kategori 4, keterlambatan selama 181 hingga 240 menit. Pada keterlambatan selama berjam-jam ini, para penumpang wajib mendapatkan kompensasi keterlambatan berupa minuman, makanan ringan, hingga makanan berat.- Kategori 5, jika delay lebih dari 240 menit atau 4 jam, maka kompensasi yang diberikan yaitu ganti rugi sebesar Rp300.000, baik berupa uang tunai ataupun voucher yang bisa diuangkan.Maskapai juga diperkenankan melakukan pembayaran ganti rugi dengan transfer rekening paling lambat 3×24 jam dari keterlambatan atau pembatalan.- Kategori 6, terjadi saat adanya pembatalan penerbangan. Dalam kondisi seperti ini, penumpang berhak memperoleh kompensasi berupa refund (pengembalian dana tiket) atau pengalihan pada penerbangan selanjutnya.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
Menteri Jonan: Lion Air tidak siap uang tunai, kita pinjamkan
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menuturkan, penanganan terhadap ribuan calon penumpang menjadi prioritas saat ini. Ganti rugi kepada calon penumpang yang seharusnya diberikan pihak Lion Air, untuk sementara diambil alih Kementerian Perhubungan.
"Kita selesaikan dulu kita bantu supaya penumpang bisa disalurkan jadi saya akan kasih arahan apakah uangnya dikembalikan, Lion Air tidak siap uangnya jadi dibantu oleh Angkasa Pura II, dipinjamkan," ucap Jonan di Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (20/2).
Sementara itu, Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan pihaknya hanya memiliki dana tunai Rp 1,5 miliar untuk mengganti uang tiket penumpang. Sisanya terpaksa utang pada otoritas pengelola bandara.
"Tempat refund di setiap Bandara. Kemarin kita cuma ada Rp 1,5 miliar untuk mengganti tiket dan itu menjadi persoalan dari kami. Kita sudah pakai uang dari Angkasa Pura Rp 4 miliar," kata Edward.
Jonan sebut delay Lion Air tak ada hungungannya dengan Rusdi Kirana
Ketua Komisi V DPR Yudi Widiana Adia sempat meminta Menteri Perhubungan Ignasius Jonan berani mengambil sikap tegas meskipun pemilik Lion Air tak lain adalah Rusdi Kirana, anggota dewan pertimbangan presiden (Wantimpres).
Menteri Jonan dengan santai menanggapi itu. Pemanggilan terhadap Lion Air akan tetap berlangsung. "Nggak ada hubungannya, kita panggil manajemennya saja," ujar Jonan di Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (20/2).
Jonan mengaku sudah menentukan sanksi bagi Lion Air. Untuk sementara, kata dia, pengajuan izin rute baru dari Lion Air dihentikan. "Sampai ada komitmen SOP pelayanan daripada penumpang dengan baik," ucapnya.
Pelayanan Lion Air buruk, Menteri Jonan cuma bisa kenakan denda
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengaku tidak bisa berbuat banyak terkait hal ini. Dia hanya mengimbau, penumpang yang tak puas dengan pelayanan Lion Air silakan mengadukan sekaligus menempuh jalur hukum. Sebab, pemerintah tidak bisa melakukan gugatan.
"Kalau masyarakat merasa kurang puas ya silakan secara perdata diajukan gugatan sendiri. Jadi itu tidak bisa regulator yang gugat, tidak bisa," kata Jonan di Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (20/2).
Jonan menegaskan, Kementerian Perhubungan tidak bisa memberikan sanksi tegas berupa pencabutan izin atau pembekuan rute jika terkait buruknya pelayanan terhadap penumpang. Hukuman dari Kemenhub untuk buruknya pelayanan maskapai hanya sebatas denda saja.
"Kita tidak bisa mengenakan sanksi kan sudah ada standar pelayanan yang harus diikuti, kalau itu melanggar kita temukan ya kita kenakan sanksi, kenakan denda dsb. Surat peringatan. Jadi kebanyakan lebih kepada denda kalau kayak pelayanan, hospitality," ucapnya.
Jonan akan panggil pihak Lion air, minta penumpang dilayani maksimal
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan bakal memanggil pihak Lion Air dan meminta penjelasan dari maskapai soal standar penanganan penumpang. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menjadi penanggung jawab pertemuan dengan Lion. Prosedur penanganan penumpang penting dikedepankan mengingat Lion Air menjadi maskapai paling banyak mengangkut penumpang rute domestik.
"Karena maskapai Lion Air itu juga mungkin kurang lebih atau bahkan, lebih besar dari jumlah penumpang Garuda. Ini harus ada SOP penanganan krisis terhadap pelanggan, terhadap customernya itu harus ada. Seperti di Garuda ada, KA ada, Pelni ada, ini harus ada. Kan ini bukan perusahaan kecil," ucap Jonan di Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (20/2).
Jonan berjanji akan menerbangkan calon penumpang Lion Air menggunakan maskapai lain dengan tujuan sama. "Kita bantu di situ, tapi bantuan itu secara finansial menjadi tanggung jawab Lion Air karena bukan tanggung jawab pemerintah dalam urusan ini," katanya.
Lion Air sering delay, Menteri Jonan takkan beri izin rute baru
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan akhirnya angkat suara setelah dikritik soal keterlambatan delapan penerbangan maskapai Lion Air. Meski tidak menjelaskan soal penyebab keterlambatan penerbangan, Jonan mengaku akan bersikap tegas pada Lion Air.
Sebagai hukuman, Lion Air tidak bisa membuka rute penerbangan baru selama belum memberikan penjelasan kepada Kementerian Perhubungan.
"Tidak akan berikan izin rute baru Lion Air sampai Lion jelaskan prosedur," singkat Jonan di Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (20/2).