Dikepruk dua pemuda mabuk, polisi di Mojokerto langsung opname
AKBP Muji menjelaskan, Aiptu Sukowarsito dipukul oleh dua pemuda mabuk itu memakai batu berukuran cukup besar.
Seorang anggota Polsek Jatirejo Aiptu Sukowarsito, terpaksa dilarikan ke RS Islam Sakinah Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, gara-gara dikeroyok dua pemuda di dekat rumahnya, pada Minggu (20/7) malam. Korban saat ini masih mendapat perawatan intensif karena mengalami luka-luka pada bagian pelipis kirinya.
Kapolres Mojokerto, AKBP Muji Ediyanto mengatakan, peristiwa pengeroyokan yang menimpa Aiptu Sukowarsito itu terjadi sekitar pukul 18.20 WIB, di mana dia ketika itu hendak pergi selepas berbuka puasa. Saat itu, dia tak mengira bila di ujung gang kampungnya terdapat sekelompok anak muda yang sedang pesta miras.
"Saat melewati kerumunan pemuda yang sedang meminum miras jenis arak Jowo itu, dia entah kenapa langsung dikeroyok oleh dua pemuda. Padahal awalnya dia mau pergi setelah berbuka puasa," kata AKBP Muji, kepada merdeka.com, Senin (21/7).
Menurut AKBP Muji, sejumlah warga yang melihat aksi pengeroyokan itu langsung bergegas menolong Aiptu Sukowarsito yang saat ini terluka pada bagian kepalanya. AKBP Muji menjelaskan, Aiptu Sukowarsito dipukul oleh dua pemuda mabuk itu memakai batu berukuran cukup besar. Akibatnya, korban menderita luka-luka pada pelipis kirinya.
Korban lalu dibawa ke rumah sakit oleh warga, sementara aksi pengeroyokan yang menimpa Aiptu Sukowarsito sudah dilaporkan ke Mapolsek Jatirejo. Setelah mendapati laporan dari warga, polisi lalu mendatangi lokasi pengeroyokan dan menangkap dua pemuda mabuk yang diduga menjadi pelaku pengeroyokan.
"Tapi dari dua orang yang kami tangkap, baru seorang yang sudah ditetapkan menjadi tersangka sedangkan seorang lagi masih dalam penyelidikan lebih mendalam. Dia bisa jadi tersangka kalau bukti-buktinya kuat. Apalagi dia juga seorang residivis," ujar AKBP Muji.
Sementara itu, seorang petugas medis di RS Islam Sakinah, Yuni juga membenarkan bila Aiptu Sukowarsito sudah dibawa oleh warga ke UGD sekitar Minggu malam kemarin. "Dan sampai sekarang masih dirawat di Bangsal Walisongo," terang Yuni.