Teman Seangkatan Kenang Sosok Briptu Rian, Polisi yang Dibakar Istri di Mojokerto
Teman Seangkatan Kenang Sosok Briptu Rian, Polisi yang Dibakar Istri di Mojokerto
Briptu Rian Dwi Wicaksono, polisi yang tewas diduga akibat dibakar istinya Briptu FN di Asrama Polisi di Mojokerto, Jawa Timur, meninggalkan kesan mendalam di mata teman-temannya.
Teman Seangkatan Kenang Sosok Briptu Rian, Polisi yang Dibakar Istri di Mojokerto
Teman satu letting atau seangkatannya mengungkapkan almarhum Briptu Rian merupakan sosok teman yang baik. Hal itu diungkapkan dalam suasana haru di depan
ibu kandung Briptu Rian, Sri Mulyaningsih.
Sang ibu sengaja datang ke Polres Jombang untuk menghadiri doa bersama untuk putranya. Kegiatan ini digelar di lapangan Mapolres Jombang, Selasa (11/6). Sri hadir berkat undangan Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi.
Tiba di Polres Jombang, Sri Mulyaningsih yang datang bersama paman dan bibi Briptu Rian disambut langsung Kapolres. Mereka pun kemudian ditunjukkan pos penjagaan Mapolres, tempat Briptu Rian bertugas sehari-hari.
Selanjutnya, mereka diajak Kapolres Jombang bertemu dengan rekan seangkatan, rekan kerja, dan pimpinan di satuan fungsi Briptu Rian di Sat Samapta Polres Jombang. Mereka masing-masing menyampaikan kenang-kenangannya saat bersama Briptu Rian semasa hidup.
Selanjutnya, mereka diajak Kapolres Jombang bertemu dengan rekan seangkatan, rekan kerja, dan pimpinan di satuan fungsi Briptu Rian di Sat Samapta Polres Jombang.
Mereka masing-masing menyampaikan kenang-kenangannya saat bersama Briptu Rian semasa hidup.
"Almarhum Briptu Rian untuk masalah kedinasan selama ini baik, untuk tugas penjagaan maupun pengawalan lancar," ujar Bripka Bagio, salah seorang rekan Briptu Rian.
Hal senada disampaikan Edy Cahyono. Menurutnya, Briptu Rian sosok yang disiplin bekerja dan supel dengan rekan kerjanya.
"Menurut saya almarhum baik dan supel. Masalah kedinasan juga cukup baik dan selalu pulang dan datang bertugas tepat waktu," ucapnya.
Setelah itu, Kapolres Jombang bersama keluarga Briptu Rian menuju lapangan apel. Teman seangkatan Briptu Rian diperintahkan untuk maju di depan barisan. Sebelum pelaksanaan doa bersama, Kapolres memberikan arahan dengan mengajak seluruh anggota, terutama rekan satu angkatan untuk mendoakan Briptu Rian.
"Kami mengajak rekan-rekan anggota, terutama rekan seangkatan almarhum untuk mendoakan almarhum agar diterima amal ibadahnya," kata AKBP Eko.
Kapolres mengatakan, bahwa dukacita tidak hanya dirasakan keluarga korban. Namun anggota Polri khususnya anggota Polres Jombang juga merasakan hal yang sama. "Semoga almarhum meninggal husnul khatimah," ujarnya.
Doa bersama untuk Briptu Rian itu dipimpin Ustad H Ansori Maksum, pengasuh Pondok Pesantren Umar Zaid, Dusun Semelo, Desa Kayen, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang.
Setelah selesai digelar doa bersama, rekan satu angkatan Briptu Rian bersama personel Polres Jombang lainnya berkesempatan menyampaikan tali asih kepada keluarga almarhum.
Diketahui, Briptu Rian meninggal dengan luka bakar 96 persen setelah sehari dirawat di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Mojokerto. Dia diduga dibakar istrinya anggota Polwan Polres Mojokerto Briptu Fadhilatun Nikmah di Asrama Polisi (Aspol) Mojokerto.
Meski sempat sadar, korban mengalami kesulitan berkomunikasi karena luka di wajahnya. Selain itu, Briptu Rian juga mengalami gangguan pernapasan yang serius.
Tragedi ini bermula di kawasan asrama polisi di Jalan Pahlawan, Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto. Briptu FN, seorang polwan yang juga istri korban, diduga membakar suaminya sendiri hidup-hidup di dalam rumah mereka.