Dikira tabung oksigen, torpedo aktif 250 kg ditemukan warga Manado
Torpedo itu diduga peninggalan sisa Perang Dunia II.
Sebuah bom aktif jenis torpedo berbobot 250 kg nyangkut di bagian buket sebuah alat berat yang sedang melakukan penggalian lubang di bekas Perumahan Pertamina, Kelurahan Wenang Selatan, Kecamatan Wenang, Manado, Minggu (9/8) sore.
Sempat dikira tabung oksigen, setelah dibersihkan ternyata benda itu sebuah torpedo raksasa yang diduga peninggalan kolonial Belanda pada zaman Perang Dunia II.
Menurut Hendra Kalesaran, operator alat berat, saat itu dirinya sedang melakukan penggalian lubang tangki penampungan bahan bakar minyak. Rencananya, di lokasi tersebut akan dibangun SPBU. Tiba-tiba, buket alat berat nyangkut pada sebuah benda mirip tabung gas.
"Setelah diangkat dan dibersihkan, ternyata sebuah torpedo," ujar dia. Ia pun langsung melaporkan temuannya kepada pihak kepolisian.
-
Kenapa penumpang tersebut bercanda membawa bom? Penumpang yang diduga melakukan guyon tersebut, akhirnya dibawa keluar pesawat oleh polisi militer
-
Siapa yang bercanda membawa bom? Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom,
-
Kapan Rumah Hantu Malioboro buka? Objek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 18.00 hingga 22.00.
-
Kapan buah angkung matang? Buah angkung memiliki warna biru tua dan daging berwarna merah keunguan saat sudah matang.
-
Di mana Makam Tumulus Bougon berada? Struktur tersebut adalah sekelompok lima gerobak Neolitikum yang terletak di dataran tinggi batu kapur di Bougon, Perancis.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
Tak berapa lama kemudian, tim gegana Polresta Manado tiba di lokasi penemuan bersama satuan Brimob Polda Sulut dan langsung mengamankan wilayah sekitar. Warga yang penasaran dilarang mendekat di lokasi yang hanya berjarak sekitar 15 meter dari Pusat Perbelanjaan Megamall ini karena alasan keamanan.
Meski sempat kesulitan dalam mengevakuasi torpedo dengan diameter sekitar 45 cm dan panjang 1,5 meter tersebut karena kurangnya personel serta bobot bom yang cukup berat, akhirnya petugas berhasil mengangkat torpedo aktif tersebut. Selanjutnya bom dibawa ke daerah Tatelu, Minahasa Utara, dan akan diledakkan pada Senin (10/8) besok.
Baca juga:
Kapolri: Ledakan di Makassar bukan teror untuk Muktamar Muhammadiyah
Mobil tukang sate dilempar bom molotov di Taman Musik Bandung
Beberapa RS di Surabaya dihebohkan dengan ancaman teror bom
Kesal dilarang nongkrong, 2 ABG nekat lempar molotov ke rumah warga