Diminta Beli Alutsita Dalam Negeri, Prabowo Jajal Nyetir Mobil Perang 'Maung'
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjajal alat transportasi sehari-hari di daerah konflik (Rantis). Prabowo mencoba mobil yang diproduksi PT. Pindad.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjajal alat transportasi sehari-hari di daerah konflik (Rantis). Prabowo mencoba mobil yang diproduksi PT. Pindad.
"Pada sore hari ini saya dan tim dari PT. Pindad mencoba kendaraan Rantis 4x4 yang kami beri nama Maung," kata Prabowo dalam akun twitternya, Minggu (12/7).
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Prabowo menjelaskan kementerian pertahanan akan terus mendukung upaya peningkatan alutsista dalam negeri. Serta mendukung program penelitian dan pengembangan.
"Nantinya seluruh produksi dalam negeri dapat mandiri lebih utuh," ucap Prabowo.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) buatan dalam negeri. Hal ini demi menggerakkan perekonomian Indonesia di tengah pandemi virus Corona (Covid-19).
Dia menyampaikan hal tersebut dalam rapat terbatas yang digelar secara tertutup di Istana Negara Jakarta, Selasa 7 Juli 2020. Menurutnya, Kementerian Pertahanan bisa membeli produk alutsista di perusahaan dalam negeri seperti PT Dirgantara Indonesia (DI), PT Pindad, atau PT PAL.
"Misalnya di Kemenhan, bisa saja di DI, beli di Pindad, beli di PAL. Yang bayar di sini ya yang cash, cash, cash. APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), beli produk dalam negeri. Saya kira Pak Menhan juga lebih tahu mengenai ini," kata Jokowi dalam keterangan pers yang dirilis Sekretariat Presiden, Rabu (8/7).
"Saya kira belanja-belanja yang dulu belanja ke luar, direm dulu. Beli, belanja, yang produk-produk kita. Agar apa? Ekonomi kena trigger, bisa memacu growth kita, pertumbuhan (ekonomi) kita," sambungnya.
Jokowi menyebut anggaran Kementerian Pertahanan yakni, Rp117 triliun. Anggaran tersebut merupakan yang paling besar dibandingkan kementerian lainnya.
Dia mengingatkan jajaran menterinya untuk mempercepat belanja pemerintah untuk menggerakkan perekonomian. Pasalnya, kuartal ketiga tahun ini akan menjadi kunci bagi upaya pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi.
"Saya sekarang ini melihat belanja kementerian itu harian. Naiknya berapa persen. Harian, saya lihat betul sekarang," ucapnya.
Baca juga:
DPR Minta Kemenhan Pertimbangan Beli Pesawat MV-22 Osprey Block C
Dahnil: Kemhan Fokus Covid-19, Belanja Alutsista cuma yang Urgent
Wamenhan: Miliki Senjata Tanpa Kekuatan Pangan, Akan Kocar Kacir Juga
Menteri Sri Mulyani Sebut Pemerintah Fokus Tingkatkan Kekuatan Pertahanan RI
Daftar Belanja Alutsista Prabowo
Wamenhan Minta Pindad Modernisasi Pabrik Munisi Agar Kapasitas Produksi Meningkat