Din Syamsuddin: Kalau Jokowi pakai baju TNI, kita Tapak Suci

Din mengaku senang bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengaku senang bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. Walaupun pada pertemuan tersebut, Jokowi mengenakan baju loreng-loreng tentara.

"Bersyukur sekali presiden menerima PP Muhammadiyah dan PP Aisyiah. Bahkan tadi kawan-kawan lihat berpakaian sebagai panglima tertinggi angkatan perang Indonesia atau TNI," kata Din usai bertemu Jokowi di Istana, Jakarta, Selasa (16/6).

Dengan senyum kecil, Din tidak mempersoalkan Jokowi yang mengenakan baju tentara ketika menerima rombongannya yang berpakaian muslim lengkap dengan peci hitamnya.

"Tadi saya bilang ke beliau kalau tahu begitu kita pakai pakaian pendekar Tapak Suci Muhammadiyah," ucapnya.

Secara khusus, kata Din, tidak ada obrolan antara dirinya dengan Jokowi mengenai penetapan 1 Ramadan. Din yakin bila Jokowi memahami pola pikir dan mekanisme Muhammadiyah dalam menentukan 1 Ramadan dan 1 Syawal.

"Secara khusus jelang Ramadan tidak ada, tetapi beliau memesankan menjelaskan betapa berat tantangan dan ancaman bagi kita, pemerintah sekarang, yaitu masih bercokolnya mafia-mafia. Sejak mafia narkoba, migas, energi, ikan, beras pangan dan lain-lain," jelas Din.

"Dan kami nyatakan sebelum presiden dan pemerintah Indonesia menyatakan mau perang dengan mafia, alhamdulillah Muhammadiyah sudah mendahuluinya. Kita juga perang ala Muhammadiyah, bagi muhammadiyah, mafia-mafia inilah yang merusak sendi-sendi bernegara kita," tutupnya.

Baca juga:
Din: Tahun ini Muhammadiyah dan NU sama awal puasanya
Muhammadiyah mau ikut sidang isbat di Kemenag setelah SDA lengser
Pakai baju TNI, Jokowi terima Din Syamsuddin di Istana Merdeka
Muhammadiyah yakin penetapan awal puasa & lebaran tahun ini serentak
Jokowi minta latihan perang TNI tak cuma buat unjuk kekuatan