Dinkes: Angka Stunting di Cianjur Turun, Tinggal 7.987 Anak
Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, mencatat angka stunting di wilayah tersebut terus menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Dari angka 11.725 anak menjadi 7.987 anak di tahun 2021. Meski Cianjur masih masuk dalam lokasi fokus stunting nasional.
Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, mencatat angka stunting di wilayah tersebut terus menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Dari angka 11.725 anak menjadi 7.987 anak di tahun 2021. Meski Cianjur masih masuk dalam lokasi fokus stunting nasional.
Sekretaris Dinkes Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy mengatakan, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesda) angka stunting di Cianjur tahun 2019 mencapai 27,5 persen atau 12.761. Namun pihaknya mencatat hanya 6,61 persen dari total anak di Cianjur.
-
Kenapa Kemenkominfo gencar mengkampanyekan pencegahan stunting? Menurut Marroli, pola asuh yang baik kepada anak dapat dilakukan seperti dengan memberi kasih sayang. Ia menambahkan, pemerintah saat ini gencar mengkampanyekan pencegahan stunting guna menghadapi bonus demografi, yaitu masa di mana penduduk usia produktif akan lebih besar dibanding usia nonproduktif.
-
Kenapa stunting bisa terjadi? Faktor penyebab stunting meliputi pola makan yang tidak sehat, kekurangan gizi, akses terbatas terhadap asupan makanan bergizi, serta infeksi kronis seperti diare dan penyakit pernafasan.
-
Bagaimana cara Kemenkes menekan angka stunting di Indonesia? 'Harus ada upaya yang inovatif, perlu memperkuat intervensi yang ada targetnya agar bisa sama-sama menurunkan angka stunting,' ujar Laila Mahmuda di acara Media Gathering yang diselenggarakan oleh Halluu World & Sensitif di Mall of Indonesia (MOI), Kamis (24/08).
-
Bagaimana cara Genbestival Kota Semarang mendorong pelajar untuk melakukan aksi nyata cegah stunting? Selain disi dengan pertunjukkan seni, Genbestival Kota Semarang mendorong pelajar untuk melakukan aksi nyata cegah stunting, salah satunya dengan minum TTD bersama yang dilakukan secara simbolis. Sedangkan pengetahuan mereka diperkaya dengan informasi yang hadir dengan permainan cerdas cermat.
-
Kenapa stunting di Kudus harus diturunkan menjadi nol? “Kami akan berupaya agar target zero (nol) kasus stunting di Kudus pada tahun 2024 bisa terwujud. Untuk itu kami juga membutuhkan komitmen bersama dari semua pihak,” kata Bupati Kudus, Hartopo, dikutip dari ANTARA pada Selasa (27/6).
-
Kapan angka stunting di Kutai Timur mencapai 17 persen? Tercatat, data angka stunting di Kabupaten Kutai Timur pada tahun 2023 turun menjadi 17 persen.
"Tahun 2020 kembali turun diangka 11.725 atau 6,3 persen dan tahun 2021 tepatnya bulan Agustus, data yang kami miliki tinggal 7.987 anak atau 4,34 persen dari jumlah anak di Cianjur. Memang berbeda dengan data Riskesda karena masih ada data anak cenderung stunting," katanya.
Selama ini, pihaknya hanya mendata anak yang mengalami stunting di Cianjur dengan jumlah yang terus menurun setiap tahunnya. Setelah berbagai upaya dilakukan pemerintah daerah untuk menekan angka stunting. Termasuk melakukan penanganan cepat terhadap anak yang mengalami kecenderungan.
Libatkan Banyak Pihak
Upaya yang dilakukan untuk penurunan atau pencegahan stunting di Cianjur, tambah dia, dilakukan dengan melibatkan banyak dinas alias keroyokan. Termasuk berkoordinasi dengan seluruh dinas dan instansi dalam upaya penanganan dan menekan angka stunting.
"Sesuai dengan permintaan Bupati dan Kementerian Kesehatan, kami melakukan penanganan bersama, mulai dari dinas sosial, PUPR, pertanian hingga dinas pendidikan. Karena hingga saat ini, Cianjur masih masuk dalam lokasi fokus stunting nasional," katanya.
Berdasarkan data dari Riskesda 50 desa di Cianjur, masuk dalam lokasi fokus kecenderungan dan kasus stunting yang besar. Sehingga hal tersebut tidak dapat dibiarkan, meski dugaan sementara baru kecenderungan karena jika diabaikan berpotensi menjadi stunting.
"Kita juga akan fokuskan penanganan di masing-masing desa, meski baru kecenderungan, namun harus segera ditindaklanjuti agar angka stunting tidak kembali tinggi," kata Irvan.
(mdk/rnd)