Simpan jasad pendeta, gereja ini bikin geger warga Yogyakarta
Mereka meyakini pendeta yang baru saja meninggal itu akan bangkit kembali.
Diyakini bisa bangkit lagi, seorang pendeta Gereja Kristen Tabernakel Jemaat Mempelai Kristus di Yogyakarta, Paulus Tribata, yang sudah dinyatakan meninggal tidak langsung dimakamkan. Berdasarkan keyakinan para jemaat gereja, pendeta Paulus yang meninggal pada 11 September, tidak akan dimakamkan sebelum tiga puluh hari.
Humas Gereja Kristen Tabernakel, Pendeta Sondang Rajaguguk menjelaskan alasan belum dimakamkannya jenazah Pendeta Paulus karena mereka yakin Pendeta Paulus kemungkinan bisa bangkit.
"Itu keyakinan kami. Kita berkabung selama 30 hari. Setelah 30 hari kita akan makamkan," kata Sondang pada wartawan seusai bertemu dengan Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti di Balai Kota, Minggu (27/9).
Kabar meninggalnya pendeta Paulus dan kepercayaan jemaat Gereja Kristen Tabernakel pun menyebar ke masyarakat. Menyikapi hal tersebut sejumlah masyarakat merasa keberatan dengan jenazah yang sudah lebih dari dua minggu yang disemayamkan di gereja.
Menanggapi keberatan masyarakat tersebut Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti pun kemudian memanggil pihak gereja dan masyarakat.
"Kami tadi berembug dengan keluarga dan pihak gereja, semua demi kepentingan masyarakat, bahwa almarhum pendeta Paulus nanti akan kembali ke ruang jenazah rumah sakit Sarjito," ujar Haryadi.
Perwakilan masyarakat dan pihak keluarga Pendeta Paulus pun sepakat jika setelah tiga puluh hari, jenazah Pendeta Paulus akan dimakamkan.
"Kalau dipindahkannya itu nanti teknis. Yang jelas kita menghormati kepercayaan keluarga, pihak keluarga sepakat nanti setelah tiga puluh hari akan dimakamkan," tandasnya.
Baca juga:
5 Bocah SD raib misterius, ditemukan setelah warga bunyikan gamelan
Kisah 'dukun yang jadi menteri urusan mistis' di era Soeharto
Cerita ritual ayam hitam & kopi cari bocah tenggelam di Cisadane
Pakai susuk, PSK nenek-nenek kalau malam jadi cantik menggoda
Cerita Sendang Siwani, sumur keramat tempat Soeharto cuci muka
-
Di mana lokasi Misis? Pernah ada masanya Misis, sebuah kota kuno yang telah berdiri kokoh selama 7.000 tahun di wilayah selatan Adana, Turki, dikenal sebagai kota abadi.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Siapa yang menemukan sinyal misterius itu? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut.
-
Di mana terdapat Pos Pondok Sumur yang menyimpan kisah mistis? Pos ini menyimpan kisah mistis yang memperkaya nuansa Gunung Raung. Menurut legenda masyarakat setempat, di pos ini dahulu terdapat sebuah sumur yang sangat dalam, menjadi tempat pertapaan bagi orang-orang sakti yang mencari kedalaman spiritual.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kenapa Siti Purwanti meninggal? Diketahui bahwa mendiang Siti Purwanti telah lama menderita penyakit jantung dan gagal ginjal.