Diperiksa KPK, Ganjar sebut hanya dikonfirmasi soal BAP
Usai diperiksa, Ganjar mengaku haya dimintai konfirmasi terkait dengan Berkas Acara Pemeriksaan (BAP) dari keterangannya di pemeriksaan sebelumnya.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia datang untuk diperiksa sebagai saksi dari tersangka kasus e-KTP, Setya Novanto.
Usai diperiksa, Ganjar mengaku haya dimintai konfirmasi terkait dengan Berkas Acara Pemeriksaan (BAP) dari keterangannya di pemeriksaan sebelumnya.
"Enggak cuma konfirmasi BAP yang pernah ada," katanya di gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (5/9).
Politisi PDI Perjuangan ini membantah mengenal orang-orang yang namanya disebut dalam dakwaan e-KTP tersebut. Hal itu juga telah dibantahnya selama beberapa kali.
"Saya tidak kenal dengan mereka (yang tersangkut kasus e-KTP) jadi ya enggak dengar cerita itu. Atau ada yang diubah enggak? Enggak ada," ucapnya.
Sebelumnya, Ganjar juga pernah diperiksa sebagai saksi kasus e-KTP pada bulan Juli lalu. Kala itu dia mengaku diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Andi Narogong.
"Masih diminta sebagai saksi untuk Andi Narogong," ujar Ganjar, Selasa (4/7).
Dia juga kembali menegaskan tidak mengenal dengan sosok Andi Narogong, yang disebut sebut saat persidangan dua terdakwa sebelumnya Irman dan Sugiharto merupakan orang dekat Setya Novanto, ketua fraksi Golkar saat itu.
Menurutnya, hal wajar jika penyidik KPK berulang kali memanggilnya sebagai saksi dalam kasus ini mengingat kapasitasnya pernah menjabat di Komisi II DPR.
"Enggak (tidak mengenal Andi Narogong). Sudah tak jelasin kok. Tapi ya pernah menjadi pimpinan Komisi II jadi ngasih penjelasan," tukasnya.