Diperiksa polwan, Kompol Fahrizal malah telanjang
Meski demikian, hasil resmi pihak dokter kejiwaan bakal jadi patokan bagi penyidik melanjutkan proses hukumnya. Bila kondisi kejiwaan terus memburuk, Fahrizal hanya akan menjalani pengawasan di RSJ.
Indikasi gangguan kejiwaan Kompol Fahrizal yang menembak mati adik iparnya semakin kuat. Wakapolres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat itu kerap bertingkah aneh selama pemeriksaan.
Kapolda Sumatera Utara Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, pihaknya telah membantarkan Fahrizal ke RSJ Medan. Dan tim dokter telah mengindikasikan bahwa Fahrizal mengalami gangguan kejiwaan.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Apa cita-cita Kompol Syarif? "Memang bukan mimpi saya jadi polisi. (Mimpinya) jadi tentara," ungkapnya.
"Jadi sekarang sudah kita titipkan di rumah sakit jiwa untuk diorientasi selama kurang lebih dua atau tiga minggu," ujar Paulus di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Jumat (4/5/2018).
Indikasi gangguan kejiwaan semakin terlihat dengan adanya beberapa perubahan tingkah laku Fahrizal. Seperti tidak adanya penyesalan setelah menembak mati adik iparnya. Bahkan dia bertingkah aneh saat diperiksa polwan.
"Yang dia rasakan memang tidak ada penyesalan, kemudian membenarkan perbuatannya itu, terus beberapa kali perubahan tingkah laku, saat itu diperiksa Polwan malah telanjang," ungkap Paulus.
Meski demikian, hasil resmi pihak dokter kejiwaan bakal jadi patokan bagi penyidik melanjutkan proses hukumnya. Bila kondisi kejiwaan terus memburuk, Fahrizal hanya akan menjalani pengawasan di RSJ.
"Ini kan baru indikasi (sakit jiwa), kepastiannya kan ahli yang bicara bukan kita. Artinya dari perubahan tingkah laku dia itu dokter merekomendasi segera dibawa ke RS khusus jiwa untuk diorientasikan, kita tunggu saja," ucap Paulus.
Kompol Fahrizal menembak mati adik iparnya, Jumingan di rumah orangtuanya di Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung, Sumatera Utara pada Rabu 4 April 2018 malam.
Tersangka meletuskan senjata sebanyak enam kali hingga korban tewas bersimbah darah. Jasad Jumingan kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk otopsi. Kemudian Fahrizal menyerahkan diri ke Polda Sumut.
Fahrizal saat ini menjabat Wakapolres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Sebelumnya dia menduduki sejumlah posisi di jajaran Polda Sumut, seperti Kasat Reskrim Polres Labuhan Batu, Kasat Reskrim Polresta Medan, kemudian Wakasat Reskrim Polrestabes Medan, sebelum akhirnya mengikuti Sespim Polri.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Observasi Kompol Fahrizal di Rumah Sakit Jiwa diperpanjang
Sebelum dikirim ke RSJ, Kompol Fahrizal bahayakan diri sendiri & tahanan lain
Kapolda Sumut duga Kompol Fahrizal alami gangguan jiwa karena mendalami 'ilmu'
Polisi masih dalami motif Kompol F tembak mati adik ipar
Kompol Fahrizal yang tembak adik ipar diperiksa di RS Jiwa Medan