Dirut RS Puri Raharja Bali Meninggal Usai Terinfeksi Covid-19
Jenazah langsung dibawa ke RSUP Sanglah untuk penanganan lebih lanjut sesuai protokol penanganan jenazah Covid.
dr I Nyoman Sutedja MPH dinyatakan meninggal dunia setelah terifeksi Covid-19. Pria yang merupakan Direktur Utama RS Puri Raharja ini meninggal di Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri Universitas Udayana Provinsi Bali pada Sabtu (4/7) malam.
"Benar dirawat di RS PTN Unud, tapi sebelumnya sempat dirawat di RS Wangaya dulu dengan keterangan positif Covid, karena mengeluh batuk, sesak dan saturasi oksigen menurun dibawalah ke RS PTN Unud karena memerlukan ventilator," kata Direktur RS PTN Unud dr Dewa Putu Gede Purwa Samatra saat dikonfirmasi melalui telepon di Denpasar, Minggu (5/7).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Dewa Putu mengungkapkan kondisi almarhum sempat membaik saat menjalani perawatan di RS TN Unud, kemudian menunjukkan penurunan hingga tiba-tiba tidak bernapas dan meninggal dunia pada pukul 21.45 Wita.
Jenazah langsung dibawa ke RSUP Sanglah untuk penanganan lebih lanjut sesuai protokol penanganan jenazah Covid.
Sementara itu, menurut Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RS PTN Unud dr Arya Biantara mengatakan almarhum dr I Nyoman Sutedja MPH membutuhkan perawatan secara intensif jadi harus diisolasi karena Covid tersebut.
"Ya pasien yang berusia tua lebih berbahaya dampaknya karena bisa menyerang semua, mulai pembuluh darah dan jantung. Selain itu, juga menyerang sistem pernapasan merembet jantung, pembuluh darah jadi agak beratlah," jelasnya.
Ia kembali mengingatkan supaya masyarakat wajib mengikuti protokol kesehatan, seperti tetap menggunakan masker bila bepergian, rajin cuci tangan, dan tetap jaga jarak hindari berkerumun.
"Tenaga medis kewalahan akibat orang tidak percaya. Kapasitas rumah sakit juga bisa jadi tidak cukup karena lebih banyak transmisi lokal dengan orang tua yang sangat rentan terkena," katanya.
Selanjutnya, jenazah dr I Nyoman Sutedja MPH yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kadis Kesehatan Provinsi Bali periode 2009-2012 ini akan dikremasi di Krematorium Kertha Semadi, Jimbaran, Badung, Bali pada Minggu (5/7) pukul 13.00 Wita. Seperti diberitakan Antara.
(mdk/rhm)