Disebut Maling, Pria Penderita Gangguan Jiwa Bacoki Sopir Angkot
Kejadian berawal sekitar pukul 17.00 Wib, ketika Dayat menaiki angkot yang dikemudikan Alman di Jalan AR Hakim. Sesampainya di Jalan Letda Sujono, tepatnya di samping SPBU, dia turun dan membayar ongkos. Saat itu Almann mengeluarkan kata-kata becandaan tak pantas. Alasannya karena pakaian Dayat terlalu jorok.
Alman Pangaribuan (65) harus membayar mahal ucapannya. Kepala sopir angkot ini dibacoki Dayat (33), penumpang yang dia panggil dengan sebutan 'maling'.
Peristiwa yang menimpa Alman terjadi di Jalan Letda Sudjono, Kamis (28/6) petang.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
"Akibat kejadian itu, korban mengalami luka robek di kepala bagian atas, luka robek di alis sebelah kiri, luka robek di pipi sebelah kanan, dan luka robek di atas hidung," kata Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Subroto, Jumat (28/6).
Kejadian berawal sekitar pukul 17.00 Wib, ketika Dayat menaiki angkot yang dikemudikan Alman di Jalan AR Hakim. Sesampainya di Jalan Letda Sujono, tepatnya di samping SPBU, dia turun dan membayar ongkos.
Saat itu Alman yang merupakan warga Jalan Medan Batang Kuis, Dusun XIII Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan mengeluarkan kata-kata becandaan tak pantas. Alasannya karena pakaian Dayat terlalu jorok.
"Maling," katanya kepada Dayat ketika itu.
Sontak Dayat mengamuk. Dia mengeluarkan sebilah parang dari ranselnya dan membacoki kepala dan wajah korban.
Warga yang melihat kejadian itu langsung mengamankan dan sempat menghakimi Dayat. Sementara Alman dilarikan ke RS Haji Medan.
Subroto menjelaskan, Dayat diduga mengalami gangguan juwa. Warga Pasar V Gang Salak, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan itu mengaku sudah 3 kali masuk rumah sakit jiwa (RSJ).
Dayat juga diketahui sering datang ke Polsek Percut Sei Tuan untuk menawarkan madu palsu.
"Pelaku kadang menawarkan madu palsu terus kemudian dia pergi, tapi madu yang dibilang-bilangnya tidak ada. Tadi malam kita interogasi, dia bilang pernah 3 kali masuk RSJ di Padang Bulan," jelas Subroto.
Polisi masih mendalami kasus ini. Mereka menyelidiki benar tidaknya pelaku mengalami gangguan jiwa.
Baca juga:
Diduga Dibunuh, Karyawan PTPN 4 Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat
Diduga Korban Pembunuhan, Ini Ciri Jasad Wanita Ditemukan di Bekasi
Kronologi Kasus Pembunuhan Wanita Terikat Rafia Terungkap Saat Rekonstruksi
Mayat Perempuan Tangan Terikat Ditemukan di Bekasi, Diduga Korban Pembunuhan
Pembakar Ibu Tiri Diduga Residivis, Diburu hingga ke Luar Daerah
Pembunuh Sekeluarga di Tanjung Morawa Lolos dari Hukuman Mati
Pelaku Penembakan Warga OKI Ditangkap, Motif Perselisihan Bisnis