Diselamatkan dari pemburu, Harimau Sumatera ini cacat kaki kanannya
Harimau ini masih berada dalam kerangkeng berukuran 2 x 2 meter yang ditempatkan di belakang Kantor BKSDA Bengkulu.
Dua ekor Harimau Sumatera (Phantera tigris Sumatrae) yang merupakan korban konflik dan perburuan liar di wilayah Bengkulu, membutuhkan proses rehabilitasi sebelum dikembalikan ke habitatnya. Sebab, salah satunya mengalami cacat pada kaki depannya.
"Dua harimau yang dirawat di Kantor BKSDA sudah saatnya mendapat rehabilitasi, karena kalau terlalu lama dalam kerangkeng bisa stres," kata dokter satwa BKSDA Bengkulu, Erni Suyanti Musabine di Bengkulu, Senin (10/8).
Dia mengatakan dua ekor harimau tersebut yakni Elsa, harimau betina yang diselamatkan dari jerat pemburu liar di perbatasan hutan dengan perkebunan sawit di Kabupaten Kaur pada April 2014.
Sedangkan seekor lainnya diberi nama Giring, harimau jantan yang dievakuasi BKSDA setelah menyerang seorang petani karet hingga tewas di Kabupaten Seluma pada Maret 2015.
Saat ini kedua harimau tersebut masih berada dalam kerangkeng berukuran 2 x 2 meter yang ditempatkan di belakang Kantor BKSDA Bengkulu.
"Elsa sudah pulih secara fisik setelah operasi pada kaki kanan depan," katanya.
Menurutnya, kondisi Elsa yang cacat pada bagian tapak kaki kanan depan membuat harimau tersebut membutuhkan rehabilitasi di pusat rehabilitas satwa untuk melatih fisiknya.
Dengan kondisi tersebut menurut Erni, Elsa dapat diserahkan ke lembaga konservasi untuk keperluan perkembangbiakan atau breeding.
"Karena kalau langsung dilepas ke hutan dikhawatirkan akan kesulitan mendapatkan mangsa," ucapnya seperti dilansir Antara.
Lanjut dia, Giring harimau jantan yang memiliki panjang lebih dua meter tersebut juga sudah memungkinkan untuk dilepasliarkan ke habitatnya.
Sebelumnya Kepala Seksi Wilayah II BKSDA Bengkulu, Darwis Saragih mengatakan pelepas liaran atau pemindahan dua satwa langka terancam punah itu masih menunggu keputusan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Kami sudah menyurati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tapi sampai saat ini belum ada keputusan," pungkasnya.
Baca juga:
Foto warga bantai harimau di Pematangsiantar tuai kecaman
Harimau Sumatera tertangkap kamera bercumbu di Bukit Barisan Selatan
Sempat dirawat, Harimau Sumatera 'Panti' & 'Petir' kembali ke hutan
Petani karet di Bengkulu tewas diterkam harimau di depan sang istri
Kisah Vikcy, harimau Sumatera yang tewas usai 'puasa' 2 hari
Harimau Sumatera Bonbin Jurug mati, Pemkot Solo bentuk tim audit
Puasa 2 hari, Harimau Sumatera di Kebun Binatang Jurug Solo mati
-
Apa yang terjadi pada kucing liar di Semarang? Banyak kucing liar yang hilang dan tersisa hanya satu ekor dalam keadaan mengenaskan.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Kapan Halim Perdanakusuma gugur saat bertugas? Halim bersama pilot Iswahjudi menerbangkan pesawat Avro Anson RI-003 dari Thailand menuju Bukittinggi. Nahas, pesawat tersebut diterjang badai hingga mengalami kecelakaan tanggal 14 Desember 1947."Pesawat tersebut jatuh di Pantai Lumut, Tanjung Hantu, Semenanjung Malaka," tulis TNI AU.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Siapa Darma Mangkuluhur? Darma Mangkuluhur menjadi sorotan karena rencananya membangun lapangan golf di Sentul, Bogor, Jawa Barat dengan dana Rp1,2 triliun. Miliki Bisnis Yang Berkembang Pesat, Ini Potret Darma Mangkuluhur Putra Tommy Soeharto yang Akan Bangun Lapangan Golf Senilai Rp1,2 Triliun Merupakan Komisaris Darma adalah komisaris di PT Intra GolfLink Resorts (IGR) dan PT Wisma Purnayudha Putra, perusahaan properti, seperti dilaporkan oleh CNN Indonesia.