Diserang ojek pangkalan, driver online di Cianjur lapor polisi
Kasus penyerangan dan pemukulan yang diduga dilakukan pengojek pangkalan di Cianjur berujung pelaporan ke polisi. Ratusan pengemudi ojek online mendatangi kantor Polres Cianjur untuk mengadukan persoalan ini, Kamis (8/2).
Kasus penyerangan dan pemukulan yang diduga dilakukan pengojek pangkalan di Cianjur berujung pelaporan ke polisi. Ratusan pengemudi ojek online mendatangi kantor Polres Cianjur untuk mengadukan persoalan ini, Kamis (8/2).
Ratusan pengemudi ojek online tersebut datang dari sejumlah kota terdekat seperti Bogor dan Sukabumi. Mereka datang sejak pagi dan berkumpul di Jalan Pangeran Hidaytullah, Cianjur.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Di mana kita bisa mengecek SLIK OJK online? Pertama-tama, pemohon SLIK mengajukan permohonan Informasi Debitur melalui aplikasi iDebku OJK pada laman: https://idebku.ojk.go.id.
-
Mengapa transportasi online bisa menjadi pilihan yang lebih hemat? Banyak penyedia transportasi online yang menawarkan promo dan ada pula promo ketika Anda menggunakan metode pembayaran tertentu. Dengan tarif yang lebih murah, Anda pun bisa berhemat dan uangnya bisa digunakan untuk keperluan yang lain.
-
Kenapa daftar pustaka online penting? Media online acap dijadikan referensi karena memang ada banyak informasi dan data valid yang disampaikan ahli dan dibagikan kepada masyarakat secara online. Perkembangan internet mendorong referensi kredibel dari internet semakin banyak.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
-
Kapan layanan transportasi online mulai marak di Indonesia? Layanan transportasi online mulai marak di Indonesia sekitar tahun 2014-2015.
Ketua Pengemudi Grab Cianjur, Yanwar Sidik mengatakan, empat rekan mereka yang melaporkan kasus penyerangan dan pemukulan tersebut. Meskipun tidak diundang, ratusan pengemudi Grab di dua kota terdekat datang secara sukarela datang untuk memberikan dukungan kepada korban.
"Teman-teman hanya mengawal pelaporan, dari tujuh korban penyerangan hanya empat yang mengalami luka-luka, dan kehilangan barang saat diserang ojek pangkalan secara tiba-tiba satu hari sebelumnya," kata Yanwar.
Dia menjelaskan, pengemudi online di Cianjur tidak akan melakukan penyerangan balik karena memilih untuk menyerahkan sepenuhnya penyelidikan dan proses hukum ke Polres Cianjur. Saat melakukan pengawalan ke Polres Cianjur, semua pengemudi ditekankan untuk bersikap santun.
"Kami tidak akan membalas penyerangan tersebut karena mereka tetap saudara kami. Kami tekankan pada semua pengemudi untuk tidak terprovokasi karena ada hukum agar pelaku diproses sesuai ketentuan yang berlaku," katanya.
Dia menuturkan, sejak awal keberadaan angkutan online masuk ke Cianjur, pihaknya sudah mencoba untuk merangkul pengemudi ojek pangkalan termasuk untuk memiliki sarana telepon pintar hingga kendaraan difasilitasi berupa kredit ringan.
"Kami juga menawarkan mereka untuk membantu membuat Surat Izin Mengemudi (SIM), namun upaya tersebut belum direspons positif pengemudi ojek pangkalan. Rencananya akan ada mediasi antara ojek online dan pangkalan difasilitasi Dinas Perhubungan dan Polres Cianjur," katanya.
Wakapolres Cianjur, Kompol Santiadji Kartasasmita, mengatakan, pihaknya menerima ratusan pengemudi ojek online yang ikut mengawal laporan atas penganiayaan dan pengrusakan yang dilakukan pengemudi ojek lain satu hari sebelumnya.
"Kita akan proses secepatnya dan pelaku segera ditangkap. Kami imbau pengemudi ojek online tetap beroperasi untuk menghidupi keluarganya dan tidak melakukan aksi balasan," katanya. Dikutip dari Antara.
Baca juga:
Antar pesanan makanan, pengemudi ojek online ditimpuk helm ojek pangkalan
Salah paham, ratusan pengemudi ojek online datangi ojek pangkalan di Depok
Ribut ojek pangkalan dengan online di Lampung, satu orang luka tusuk
Tolak taksi online, ratusan angkot di Solo ancam mogok
Gelombang penolakan transportasi online kembali menggema di daerah