Diserbu pasien pengungsi Gunung Agung, RSUD Klungkung tambah tenaga medis
Dirut Rumah Sakit Klungkung, I Nyoman Kesuma menyatakan, pihaknya akan menambah tempat tidur ekstra dengan menyiapkan ruang tambahan dan tenaga medis.
Pasca membanjirnya para pengungsi Gunung Agung yang datang di Kabupaten Klungkung, hampir setiap hari RSUD Klungkung menerima pasien dari pengungsi. Bahkan dalam catatan, hingga saat ini sudah 14 orang dinyatakan meninggal setelah dalam perawatan selama pengungsian.
Dirut Rumah Sakit Klungkung, I Nyoman Kesuma menyatakan, pihaknya akan menambah tempat tidur ekstra dengan menyiapkan ruang tambahan dan tenaga medis.
"Pastinya dalam kondisi saat ini kami akan menambah fasilitas yang ada seperti ruangan dan tenaga medis," katanya di Klungkung, Rabu (11/10).
Penambahan tenaga medis dan kelengkapan yang disediakan di rumah sakit, menurutnya sudah akan dipersiapkan. Terlebih jika saat terjadi erupsi, akan tentu lebih banyak lagi pasien yang masuk baik dari pengungsi maupun dari warga setempat.
Dia mengatakan sejak ditetapkan status Gunung Agung menjadi awas pada Jumat (22/9) lalu, jumlah pengungsi yang sakit terus bertambah.
Bahkan data terakhir pada 9 Oktober 2017, Dinas Kesehatan Provinsi Bali sudah ada 13.298 orang yang dirawat jalan. Sementara pasien yang dirawat inap ada 113 orang. Dia mengatakan, akan menggunakan ruang pertemuan menjadi ruang perawatan.
"Ketika dalam kondisi darurat nantinya, rumah sakit akan mengambil kebijakan untuk tenaga medis tidak diliburkan," katanya.
Rata-rata pengungsi yang sakit saat ini sebagian besar para lansia, sebelumnya telah memiliki riwayat penyakit dan kambuh selama berada di pengungsian.