Diseruduk sapi, petani tewas terkapar
Kakak kandung korban menemukan jasad adiknya sudah terbujur kaku dalam posisi telungkup, di dekat sapi.
Nahas dialami Putu Eko Artawan (35), seorang petani asal Banjar Tangi Meyeh, Desa Berambang, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, di Bali. Petani malang ini tewas diseruduk sapi dengan sekujur tubuh penuh luka menganga, Jumat (14/11).
Kali pertama korban ditemukan oleh kakak kandungnya yang hendak menuju ke kebun dekat kali. I Ketut Gunawijaya, kakak kandung korban menemukan jasad adiknya sudah terbujur kaku dalam posisi telungkup, di dekat sapi. "Saya lihat sudah tidak bernyawa. Banyak darah di kepala sapi milik adik saya. Kaki adik saya, dalam posisi terlilit tali," Kata Gunawijaya, Jumat (14/11).
Dia mengaku saat melihat hal itu sekitar pukul 09.00 Wita, pagi tadi. Melihat kejadian tersebut langsung mencari warga dan menghubungi keluarga. Polisi dan warga yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi korban untuk diambil visum di RSUD Negara, kabupaten Jembrana Bali.
Informasi yang dihimpun di lokasi, korban diketahui berangkat pagi-pagi sekali sambil membawa sapi jantan yang biasa dibawanya saat akan membajak sawah. "Kemungkinan saat itu, korban tidak langsung ke sawah tetapi memandikan sapinya terlebih dahulu pagi-pagi sekali. Dimungkinkan saat itu sapi ngamuk dan membantai korban. Dilihat dari posisi kaki korban yang terlilit tali sapi, bisa jadi korban saat itu berusaha untuk berlari tapi tidak berdaya karena kakinya terjerat," kata anggota Polisi Polsek Negara.
Kapolsek Kota Negara Kompol Made Prihenjagat, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya kasus tersebut masih dalam penanganan dan saat ini korban sudah berada di rumah duka yang jaraknya hanya 300 meter dari lokasi kejadian.