Disindir keluarga 'doyan' korupsi, Airin mendadak emosi pas kampanye
"Kami mau berikan uang untuk kepentingan rakyat. Bukan untuk pemain proyek dan anggota keluarga," sindir Ikhsan.
Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany berapi-api ketika menyampaikan pidatonya dalam kampanye damai di Taman Kota 2, Serpong, Kota Tangsel, Minggu (20/9) bersama wakilnya, Benyamin Davnie. Padahal, sosok Airin yang selama ini dikenal merupakan pribadi yang santun, tidak mudah terpancing emosi.
Berbeda, kali ini sosok yang selama ini melekat pada Airin lantas pudar, diduga emosinya terpancing lantaran adanya sentilan dari calon pasangan lain, dan juga ejekan dari massa pendukung pesaingnya.
Siang itu, di bawah panas terik, para pasangan calon wali kota dan wakilnya diberi kesempatan untuk berbicara selama lima menit menyampaikan visi dan misinya. Para pasangan calon maju secara bergantian, mulai dari nomor urut 1 sampai 3.
Pasangan nomor urut 1, yakni Ikhsan Modjo - Li Claudia Chandra, sempat sedikit menyentil Airin dengan menyinggung korupsi yang dilakukan oleh keluarga.
"Kami mau berikan uang untuk kepentingan rakyat. Bukan untuk pemain proyek dan anggota keluarga. Kami siap mundur kalau kami atau keluarga kami terseret kasus korupsi," sindir Ikhsan dalam pidatonya.
Seperti yang sudah diketahui, suami dan ipar Airin, yakni Tubagus Chaeri Wardana dan Ratu Atut Chosiyah kini tengah mendekam di penjara setelah diciduk KPK akibat kasus suap dan kasus korupsi.
Komentar Ikhsan ini pun disambut riuh para simpatisan yang hadir. Simpatisan Ikhsan-Alin terlihat antusias, sementara massa pasangan Airin-Benyamin terlihat emosi dan menyuruh Ikhsan-Alin turun dari panggung.
Setelah pasangan nomor urut 2, Arsid-Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri menyelesaikan giliran pidato, tibalah giliran Airin-Benyamin. Kali ini, giliran massa Arsid-Elvier yang meledek Airin-Benyamin dengan menyuruh keduanya turun.
Di awal pidato, Airin masih nampak tenang dan mengucapkan salam. Nada bicara Airin masih stabil hingga pertengahan pidato.
Mendekati penutupan pidato, gelagat Airin mendadak berubah. Nada bicara Airin yang semula kalem seperti biasanya mendadak menjadi naik. Air mukanya berubah drastis. Matanya membelalak.
"Saya yakin dan percaya, masyarakat Tangsel sudah cerdas salam menentukan pilihan! Insya Allah nanti kami bisa menang dengan penuh kebanggaan!" teriak Airin tiba-tiba.
"Masyarakat pasti bisa menilai apa yang sudah kami lakukan! Kemenangan yang nanti diberikan adalah yang terbaik dari Allah! Airin-Ben !" seru Airin, masih dengan nada keras, sambil mengepalkan tangannya ke udara. Ungkapan Airin pun disambut tepuk tangan meriah dari para simpatisannya.
Kampanye damai berbentuk parade karnaval pada Minggu pagi hingga petang tadi bisa dikatakan relatif kondusif. Sempat terjadi gesekan saat parade karena adanya mobil puskesmas yang digunakan untuk berkampanye.