Janji Airin Agar Warga Banten Tak Lagi Terjerat 'Bank Emok' yang Menakutkan
Airin berkampanye di Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang. Airin menyampaikan sejumlah program yang akan dilaksanakan jika menang.
Pasangan calon gubenur-wakil gubernur Banten Airin Rachmi Diany terus bersilturahmi dengan masyarakat pada momen kampanye, Kamis (10/10).
Airin berkampanye di Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang. Airin menyampaikan sejumlah program yang akan dilaksanakan jika menang dan dilantik bersama calon wakil gubernur Banten Ade Sumardi.
“Persoalan perempuan dan anak menjadi catatan kami. Bagaimana perempuan tetap bisa berkarya, berdaya, dan terlindung. Termasuk persoalan anak, kita menjamin pendidikan dan jauh dari masalah kekerasan,” kata Airin.
Airin menyampaikan program Karya Perempuan Tangguh Masa Kini (Kartini) Banten. Melalui program ini, Airin mendorong kalangan perempuan untuk mandiri, namun tetap memahami dan menjalankan kodratnya.
“Kami akan buat berbagai pemberdayaan perempuan, melatih berbagai keterampilan, dan bisa menopang ekonomi keluarga,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini para perempuan sudah banyak yang berkiprah di berbagai sektor. Namun kata Airin, ia melihat banyak perempuan-perempuan di pelosok desa perlu diberi berbagai keterampilan. Ada perempuan tani hingga nelayan yang harus diberdayakan.
“Kita harus turunkan program peningkatan UMKM untuk kalangan perempuan sesuai potensi desanya. Setiap desa, bisa muncul produk-produk ekonomi dari kalangan perempuan,” ujar mantan Walikota Tangerang selatan dua periode ini.
Bank Emok
Airin menilai, perlu perlindungan keluarga melalui peningkatan literasi keuangan dan advokasi utang. Berdasarkan hasil silaturahmi kelebih 1.500 desa, Airin menemukan banyak keluarga yang terjerat kredit bank keliling atau rentenir.
“Ada istilah bank emok, karena mudah dapat utang dengan bunga tinggi. Diperlukan edukasi agar tidak terjerat kredit sistem ini,” ujarnya.
Untuk melindungi perempuan dan anak, Airin akan mendorong peningkatan peran RT dan RW. Selain itu, perlu optimalisasi peran dan dukungan terhadap Pusat Pelayanan Terpadu Perindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A).
Kemudian penguatan kerjasama dengan kepolisian melalui Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA). “Pemberdayaan hingga perlindungan terhadap perempuan dan anak harus bersama kita lakukan,” ujarnya.
Ratna Ambarwati, tokoh perempuan Kabupaten Serang menilai, Airin punya pengalaman dalam pemberdayaan maupun perlindungan perempuan dan anak. Bahkan saat kepemimpinan Airin, Tangsel mendapat predikat Kota Layak Anak.
“Kami mendukung calon pemimpinan Banten yang sudah terbukti, bukan sekadar janji. Kami yakin, Ibu Airin dan Pak Ade punya visi melindungi para perempuan dan anak,” ujarnya