Disnakertrans telusuri TKI asal Mataram terancam hukuman mati
Kalaupun benar ada TKI asal NTB yang terlibat persoalan hukum di negara penempatan, tentu pemerintah tidak tinggal diam.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Nusa Tenggara Barat, masih menelusuri apakah dari 280 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang terancam hukuman mati di luar negeri masih ada dari wilayahnya.
Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan TKI, Disnakertrans, NTB H Zainal, mengatakan sampai saat ini masih melacak keberadaan TKI asal daerah tersebut yang tersangkut hukum di luar negeri. "Sampai sekarang kita masih belum dapat informasi apapun. Tapi kita masih terus berusaha mencari tahu informasi tersebut," kata Zainal di Mataram, seperti dikutip dari Antara, Senin (21/7).
Menurut Zainal, kalaupun benar ada TKI asal NTB yang terlibat persoalan hukum di negara penempatan, tentu pemerintah provinsi tidak akan tinggal diam melihat hal itu.
"Jika benar ada, pasti ada upaya-upaya dan langkah-langkah yang kita siapkan, seperti pada tahun sebelumnya ada beberapa TKI yang terancam hukuman mati akhirnya dibebaskan. Sebab, bagaimana pun mereka dari NTB yang bekerja di luar negeri," ujar Zainal.
Berdasarkan, informasi dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) sebanyak 280 TKI di luar negeri terancam hukuman mati. Terbanyak, berada di Malaysia.
-
Siapa yang juga menjadi TKI di Arab Saudi selain Alman? Rumah tersebut rupanya merupakan hasil jerih payah sang Ibu. Di mana sang Ibu juga sempat menjadi seorang TKW di Arab Saudi selama 30 tahun.
-
Apa yang dilakukan Alman Mulyana saat menjadi TKI di Arab Saudi? Hal itu dilakukannya saat menjadi TKI di Arab Saudi. Lantas bagaimana cerita Alman Mulyana selengkapnya?
-
Bagaimana TKW tersebut menghibur majikannya? TKW berkerudung yang bernama Fitri itu terlihat duduk di samping majikan yang sedang memegangi kepalanya. Ia kemudian menawarkan diri untuk membacakan sholawat.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Petugas Polsek Denpasar Selatan mengamankan sejumlah barang bukti di TKP. Bukti yang diamankan berupa KTP, kartu nikah, dompet warna cokelat, Kartu Indonesia Sehat, kartu vaksin covid, dan kabel catok rambut warna hitam yang dipakai melilit leher korban.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Apa yang diraih Timnas Indonesia di markas Arab Saudi? Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, merasa sangat senang. Hal ini disebabkan oleh keberhasilan Skuad Garuda meraih poin di markas Arab Saudi dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Padahal, saat ini saja jumlah TKI asal NTB yang bekerja di luar negeri dari Januari sampai Juli 2014 sudah mencapai 20 ribu orang. Sementara jumlah TKI yang dideportasi dari luar negeri sudah mencapai 1.600 orang.
Zainal menyebutkan, TKI yang dideportasi rata-rata disebabkan karena melebihi izin tinggal atau over stay, terlibat kasus kriminal dan tidak disertai dokumen lengkap atau berangkat secara ilegal.
Bahkan, setelah melalui pemeriksaan dan didata ternyata para TKI tersebut, ujarnya berangkat tidak melewati Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS). Sedangkan, jika melihat negara asal deportasi terbanyak TKI yang bekerja di Malaysia, disusul Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Sehingga, jika ditotal saja dari Juni-Juli sudah mencapai 150 orang. Sementara, dari ribuan TKI yang dideportasi, terbanyak berasal dari Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Tengah. Hal ini karena kedua daerah tersebut terbanyak penyumbang TKI asal NTB bekerja di luar negeri.