Ditaklukkan Malaysia, Tim Pelajar Indonesia Gagal Melenggang ke Babak Final
Tim Pelajar U-18 Indonesia gagal melangkah kebabak final Asian Schools Football Championship (ASFC) 2019 edisi ke-47. Kegagalan ini imbas takluk oleh Malaysia di babak semifinal.
Tim Pelajar U-18 Indonesia gagal melangkah ke babak final Asian Schools Football Championship (ASFC) 2019 edisi ke-47. Kegagalan ini imbas takluk oleh Malaysia di babak semifinal.
Bermain di Stadion Batakan, Balikpapan, tim pelajar Indonesia harus tumbang dari Malaysia melalui drama adu pinalti dengan skor 5-3 (1-1), ketika berlangsung di Stadion Batakan, Balikpapan, Jumat (22/11) malam.
-
Apa yang baru saja dilangsungkan oleh Putri Isnari di Balikpapan? Putri Isnari baru saja melangsungkan prosesi penyampaian hantaran uang panai di Balikpapan.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang dibahas oleh Dirut BPJS Kesehatan dan Wali Kota Balikpapan dalam pertemuan tersebut? Kunjungan tersebut untuk membahas langkah peningkatan layanan kesehatan dan manfaatnya bagi warga Kota Balikpapan.
-
Di mana kejadian Bupati Bengkulu Utara ditarik terjadi? Dalam tayangan yang beredar, Mian tampak berada dekat dengan orang nomor satu di Indonesia saat mengunjungi Pasar Purwodadi, Kabupaten Bengkulu Utara.
-
Kapan Sekjen Kemnaker menyampaikan harapannya untuk BPVP Belitung? Sekjen Anwar menyampaikan hal tersebut pada acara Jalan Santai dalam rangka menyemarakkan bulan Oktober sebagai bulan vokasi serta memperingati 4 Tahun BPVP Belitung Mengabdi, Minggu (22/10).
-
Apa yang diharapkan Kemnaker dari BPVP Belitung? “Usia 4 tahun BPVP Belitung ini adalah usia yang sangat muda. Namun demikian, kami berharap BPVP Belitung menjadi tempat bagi SDM khususnya yang ada di Pulau Belitung ini, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, atau juga di tempat lain yang ingin meningkatkan keterampilan, meningkatkan kompetensinya yang itu sangat diharapkan menjadi modal untuk bisa bersaing dalam pasar kerja yang sangat ketat," ucap Sekjen Anwar.
Dengan mendapat dukungan hingga 40 ribu suporter lebih yang memadati Stadion Batakan, anak asuh Bambang Warsito itu bermain trengginas sejak menit pertama, bahkan mampu unggul di babak pertama melalui performa Christian Robertus Rumbiak pada menit ke-37. Hingga babak pertama usai, Indonesia unggul 1-0 dari Malaysia.
Permainan makin menegangkan di babak kedua. Malaysia mencoba merusak permainan Indonesia dengan tekelan yang keras serta drama-drama yang membuang-buang waktu, ditambah kepemimpinan wasit asal Korsel banyak merugikan kubu Indonesia, sehingga membuat penonton kecewa dengan mengirimkan botol minuman ke dalam lapangan.
Mampu menyulut emosi Elang Muda Asia, Malaysia akhirnya berhasil mencetak gol penyeimbang pada menit ke-51 melalui Muhamamd Khairi Suffian.
Keributan terjadi di tengah lapangan. Wasit membiarkan Fernando Ahmad Fauzan yang dipukul pemain Malaysia di menit 68. Tapi wasit Shanny Hyun tidak meniup peluit. Kontan pemain Indonesia protes begitu bola mati.
Tapi pemain Malaysia malah melakukan provokasi. Keributan antarpemain terjadi di lapangan. Wasit mengusir pemain Malaysia Affa Danial keluar lapangan.
Bermain dengan 10 pemain, Malaysia konsisten dengan permainan kerasnya. Sayangnya Indonesia yang unggul pemain tak bisa menambah keunggulan, skor berakhir 1-1 hingga waktu normal berakhir.
Pertandingan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2x10 menit. Namun tak ada gol tambahan. Laga pun diputuskan dengan adu penalti.
Sayangnya Indonesia menyerah 3-5 setelah sepakan Muhammad Reza Alfarid berhasil dipeluk dengan erat kiper Malaysia. Sementara lima eksekutor Malaysia mulus menggetarkan gawang Indonesia.
"Saya mohon maaf kepada semua suporter, semua yang hadir di sini, tim kami belum bisa memetik kemenangan. Kami telah berusaha keras sejak menit pertama, tapi memang faktor luck," ucap Bambang.
Bambang juga menambahkan pemilihan eksekutor penalti sudah ia rancang. Namun memang ada pemain yang disiapin mengaku tidak berani.
"Soal eksekutor penalti, sebelumnya kita sudah merancang para penendangnya, terutama yang punya jam terbang, berpengalaman, namun tadi yang punya jam terbang ada yang gak berani, saya sebenarnya sudah tekankan, nendangnya yang polos saja yang penting gol," ucapnya.
Dengan kekalahan Indonesia ini membuat Malaysia akan tampil melawan Thailand di babak final yang akan berlangsung pada Sabtu (23/11), yang sebelumnya menundukkan Korsel dengan skor 1-0. Sedangkan Indonesia akan kembali bertemu Korsel untuk memperebutkan tempat ketiga.
(mdk/hhw)