Ditemukan Tumpahan Minyak Diduga Bahan Bakar Pesawat di Titik Jatuhnya Sriwijaya Air
Pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ182 dikabarkan telah menemukan titik terang. Yakni titik jatuhnya pesawat. Tim operasi pencarian menemukan tumpahan minyak diduga dari pesawat di titik koordinat operasi pencarian.
Pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ182 dikabarkan telah menemukan titik terang. Yakni titik jatuhnya pesawat. Tim operasi pencarian menemukan tumpahan minyak diduga dari pesawat di titik koordinat operasi pencarian.
"Kita bisa melihat adanya anomali perubahan atau kontras warna permukaan laut. Saya berasumsi, bahwa itu adalah tumpahan minyak bahan bakar pesawat di selatan Pulau Laki," kata Asisten Operasi KSAU Marsda TNI Henri Alfiandi, Koordinator Operasi di Base Ops Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (10/1).
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
Henri melanjutkan, dari pantauan udara terlihat sangat jelas dan luas. Dia optimistis, dengan pemetaan dari temuan ini, pencarian di sekitaran lokasi akan membuahkan hasil.
"Saya optimis ini dapat segera cepat ditemukan stakeholder kita dan tim SAR di lokasi, kita doakan," ucapnya.
Tim SAR dari TNI AU juga menemukan banyaknya serpihan yang diduga dari badan pesawat Sriwijaya. Pada pencarian pertama, kata Henri, belum ditemukan benda-benda yang mencurigakan. Namun, setelah melakukan pencarian lebih dekat ditemukan banyaknya serpihan.
"Banyaknya serpihan. Saya tak yakin apakah itu serpihan sampah laut, yang jelas itu sampah. Sampah itu terdiri atas berbagai macam. Akan tetapi, kecurigaan kami itu adalah bagian dari hal hal yang mudah mengapung dari bagian pesawat," kata Henri.
Hasil temuan itu telah dilaporkan kepada Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono yang berada di KRI John Lie (358) dan posko yang berada di KRI Parang-647.
"Hasil temuan itu langsung kami laporkan ke posko di KRI Parang dan Kasal Laksamana TNI Yudo Margono," jelasnya.
Diketahui, pesawat pencari terbang di ketinggian 1.500 kaki atau 500 meter. Menurut Henri, ketinggian tersebut adalah jarak aman dalam pencarian udara.
"Kita mungkin ada di 1.500 feet. 1.500 feet itu kurang lebih 500 meter, kita melihat, kita akan putarkan searchingnya, kemudian mencari," tutup Henri.
Sebagai informasi, pesawat Sriwijaya Air SJ182 hilang kontak pukul 14.40 WIB, sesaat setelah lepas landas pukul 14.36 WIB. Rute pesawat diketahui menuju Pontianak, dengan mengangkut 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang (terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi), 12 kru.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Basarnas Periksa Diduga Bagian Pesawat Sriwijaya Air SJ182
Cerita Keluarga, Pilot Sriwijaya Air Kapten Afwan Berangkat Buru-Buru & Minta Maaf
Pagi yang Sibuk di Posko SAR Sriwijaya Air JICT Tanjung Priok
Kesiapan TNI AU Bantu Cari Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Cerita Keluarga: Diego Mamahit Tak Akan Terbang Jika Pesawat Rusak