Ditinggal Istri, Pria di Garut Pura-Pura Minum Racun Bersama Anak
Seorang pria di Garut bertindak nekat karena ditinggal istrinya. Dia membuat video seakan-akan sedang meminum racun tikus bersama anaknya.
Seorang pria di Garut bertindak nekat karena ditinggal istrinya. Dia membuat video seakan-akan sedang meminum racun tikus bersama anaknya.
Video "minum racun" itu viral di tengah masyarakat Garut, Jawa Barat. Dalam video yang diterima, perekam menarasikan aksinya bersama sang anak menggunakan Bahasa Sunda.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
"Tah bisi teu percaya, geus paeh we jeung budak. Tah aing meuli temik loba. Indit jeung budak ah (Ini takutnya tidak percaya, saya memilih mati saja dengan anak. Saya sudah membeli racun temik yang banyak. Pergi dengan anak saya saja lah)," katanya.
Setelah menarasikan aksinya, ia pun kemudian mencampur air dengan serbuk yang disebutnya racun jenis temik (racun tikus) di piring. Campuran itu pun kemudian diminumkan kepada anaknya dan kemudian diminumnya.
Bukan Racun
Pihak Kepolisian Resor Garut langsung menelusuri video itu. Hasil penelusuran tersebut diketahui bahwa video tersebut diambil seorang warga Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat. "Benar, kejadian (video heboh minum racun) di Kecamatan Pakenjeng," kata Kapolsek Pakenjeng AKP Patri Arsono kepada wartawan, Jumat (3/3).
Ia menyebut bahwa warga yang mengambil video tersebut berinisial AS. Setelah pihaknya melakukan penelusuran, AS dan anaknya masih hidup, tidak meninggal karena minum racun.
"Setelah kami mintai keterangan, yang bersangkutan ini memang tidak minum racun tikus sebagaimana narasi yang ada di video. Yang diminum adalah abu dari tungku api. Saat ini kondisinya sehat," sebutnya.
Minta Maaf
Berdasarkan informasi yang dihimpun, AS melakukan aksi tersebut karena kesal. Kekesalan itu karena ia diketahui ditinggal oleh istrinya yang sampai saat ini belum kembali.
AS pun kemudian diketahui membuat video klarifikasi terkait aksinya itu. Sambil didampingi Kapolsek, Camat, dan Kepala Desa, ia menyebut bahwa video menghebohkan itu memang dirinya bersama anaknya.
Ia menjelaskan bahwa yang diberikan kepada anaknya dan yang diminumnya bukanlah racun, melainkan arang untuk sakit perut. “Saya membuat video itu karena ada permasalahan keluarga. Di kesempatan ini, saya meminta maaf ke semua warga masyarakat dari video saya yang beredar di masyarakat. Minta dimaafkan saya," katanya dalam video yang diterima.
(mdk/yan)